Waspadai Karhutla Meluas, Menhut Usul Rakor dengan Daerah
Rencana diadakannya rapat koordinasi hingga ke tingkat daerah tersebut untuk mencari penanganan dan pencegahan karhutla
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan pihaknya telah mengajukan diadakannya rapat koordinasi terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kepada Presiden Joko Widodo.
Rencana diadakannya rapat koordinasi hingga ke tingkat daerah tersebut untuk mencari penanganan dan pencegahan karhutla yang kemungkinan titik apinya akan bertambah.
"Apakah sudah diperlukan rapat koordinasi lagi kebakaran hutan dan lahan karena ekskalasinya naik," ujar Siti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/8/2017).
Siti mengatakan dirinya akan menindaklanjuti rencana tersebut kepada Sekretaris Kabinet dan akan menyurati kepala daerah terkait untuk menghadiri rapat koordinasi.
"Terutama di daerah yang rawan ya. Karena ada pemain baru seperti Aceh, Sulawesi Utara dan NTT. itu seribu hektare lebih juga," ucap Siti.
Siti mengatakan ada kecenderungan yang sama dengan tahun sebelumnya soal potensi titik api meningkat, yaitu di Bulan Agustus hingga September.
"Nah kemarin waktu rapat di Polhukam saya melaporkan bahwa kita harus waspada karena nanti kalau lihat cuaca tahun lalu puncaknya ini di Agustus, Kalau lihat cuaca di 2015 di September," kata Siti.
"Jadi ini kita harus waspadai ini di Agustus-September relatif berat makanya saya segera mengusulkan untuk rapat koordinasi," tutur Siti.