Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lama Ditutup, Begini Penampakan Komplek GBK Jelang Asian Games 2018

Kementerian PUPR terus memancu pembangunan infrastruk dan venue olahraga untuk kesuksesan Asian Games XVIII 2018.

Editor: Content Writer
dok. DPR RI
Sistem penyiraman rumput stadion utama yang menggunakan rumput khusus berjenis Zoysia Matrella menggunakan rain gun.
dok. Kementerian PUPR
Menteri Basuki mengecek kualitas kursi mengecek kualitas kursi.
dok. Kementerian PUPR
Renovasi Stadion Renang (Aquatic Center) yang tengah menyelesaikan pekerjaan penutup atap raksasa dengan bentang mencapai 86 meter.
dok. Kementerian PUPR
Renovasi Stadion Renang (Aquatic Center) yang tengah menyelesaikan pekerjaan penutup atap raksasa dengan bentang mencapai 86 meter.
dok. Kementerian PUPR
Penampakan beton porous pada Kawasan GBK yang dapat meloloskan air.

Dalam rangka mendukung kesuksesan penyelenggaran Asian Games XVIII 2018 yang akan berlangsung pada Bulan Oktober 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memacu penyelesaian pembangunan dan renovasi venue olahraga di Komplek Gelora Bung Karno (GBK) dan Komplek Jakabaring Palembang.

Penyelesaian pembangunan juga dilakukan di wisma atlet Jakarta dan Palembang serta penataan kawasan GBK.

Demi memastikan penyelesaian pekerjaan sesuai jadwal dan kualitas pekerjaan memenuhi standar yang ditetapkan Asian Games, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengecek progres pembangunan dan renovasi venue olaraga dan penataan kawasan di Komplek Olahraga GBK Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2017).

Peninjauan dimulai dari Stadion Utama GBK dimana Menteri Basuki mengecek kualitas kursi dan suara sound system stadion utama yang berkekuatan hingga 80 ribu watt PMPO sekaligus melihat sistem penyiraman rumput stadion utama yang menggunakan rumput khusus berjenis Zoysia Matrella menggunakan rain gun.

Kualitas pengerjaan lintasan atletik stadion utama yang menggunakan sistem full PU Polyurethane juga dicek kualitas pekerjaannya.

“Seluruh pekerjaan pembangunan dan renovasi infrastruktur untuk mendukung Asian Games ke-18 harus dikerjakan secara rapi dan berkualitas. Misalnya kualitas kursi stadion, rumput dan lintasan atletik harus sesuai standar,” jelasnya.

Kunjungan dilanjutkan meninjau pekerjaan renovasi Stadion Renang (Aquatic Center) yang tengah menyelesaikan pekerjaan penutup atap raksasa dengan bentang mencapai 86 meter.

Berita Rekomendasi

Stadion renang ini merupakan stadion semi tertutup dimana terdapat bagian yang dibiarkan terbuka sehingga dapat mencegah terjadinya karat akibat penguapan klorin dari kolam renang, serta membuat lansekap menjadi indah.

Menteri Basuki juga secara langsung mengecek pemasangan panel dan liner kolam water polo, panel main poll, diving pool serta pengerjaan kolam warming up.

Perlu diketahui, stadion renang GBK merupakan salah satu dari 6 bangunan cagar budaya di GBK. Proses renovasi yang dilakukan juga telah memenuhi kaidah-kaidah pelestarian bangunan cagar budaya.

Selain itu, renovasi yang dilakukan juga akan memenuhi standar internasional yang dipersyaratkan oleh induk cabang olahraga renang internasional (FINA) dan akan menjadi salah satu stadion renang terbesar di Asia.

Progres pekerjaan renovasi Stadion Utama GBK saat ini telah mencapai 82%, sementara stadion renang sebesar 75%. Kedua venue olahraga tersebut ditargetkan rampung pada 10 Oktober 2017 mendatang.

Tak hanya meninjau kesiapan venue olahraga, Menteri Basuki juga meninjau progres penataan kawasan Kompleks GBK yang bertujuan memperbaiki lansekap kawasan GBK sehingga lebih berkualitas dan menyatu dengan bangunan-bangunannya.

“Hasilnya harus lebih baik dari sekarang, pekerjaannya harus rapih, jangan sampai ada bagian yang tidak ditangani,” katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas