Fadli Zon Setuju Apartemen untuk Anggota DPR Dibangun di Lahan Bekas Taman Ria Senayan
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon setuju dengan rencana pembangunan kawasan parlemen di Senayan, masuk dalam usulan anggaran DPR RI untuk tahun 2018.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon setuju dengan rencana pembangunan kawasan parlemen di Senayan, masuk dalam usulan anggaran DPR RI untuk tahun 2018.
Menurutnya, jika anggaran Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) DPR tahun 2018 naik, dia sepakat soal pembangunan apartemen untuk Anggota Dewan di Taman Ria Senayan, Jakarta Pusat.
"Saya sih bagus misalnya itu bisa terealisasi. Karena lebih bagus anggota DPR, ini kan masih wacana, misalnya ke Gedung DPR ini jalan kaki lah. Dan ada lahan sekretariat negara di situ daripada dibangun mal atau tempat-tempat. Itu kan lahan negara," kata Fadli kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8/2017).
Diketahui selama ini, 560 anggota kebanyakan tinggal di Kompleks Rumah Jabatan Anggota DPR RI di Kawasan Kalibata, Jakarta Selatan.
Fadli Zon mengatakan, jika dibandingkan dengan biaya perawatan disana, perawatan apartemen untuk Anggota DPR RI tentu akan lebih ringan biayanya.
"Bisa lebih efisien dari maintenance juga untuk rumah-rumah jabatan termasuk di Kalibata luar biasa mahalnya. Bisa lebih murah kalau dibangun di sini semacam apartemen tinggi itu pernah kita diskusikan. Rumah susun lah ya, yang layak tentu saja. Kan itu cuma dipinjamkan selama masa dinas," katanya.
Selama ini, rumah jabatan Anggota DPR RI di kawasan Kalibata banyak yang tidak dihuni. Bahkan ada beberapa rumah digunakan oleh bukan orang yang seharusnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menilai, rumah dinas yang ada saat ini terlalu jauh dan rawan macet.
"Di Kalibata soalnya ada yang sudah punya rumah di Jakarta atau mereka merasa kejauhan kemudian dia sewa dan ditempatkan tenaga ahlinya atau apa. Tapi setahu saya cukup banyak anggota yang menempati di Kalibata. Cuma itu tadi, maintenance untuk rumahnya, tingkat kemacetan. Kalau bisa di sini ideal," kata Fadli.
"Tapi sekali lagi ini masih wacana yang sangat mentah lah. Harus didiskusikan tapi pernah jadi diskusi berkali-kali," tambahnya.