Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curhatan Johannes, Saksi Kunci E-KTP yang Tewas: Kecewa pada Pimpinan KPK dan Media Massa

Johannes diduga meninggal karena bunuh diri di kediamannya di kawasan Beverly Grove, Los Angeles, Amerika Serikat.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Curhatan Johannes, Saksi Kunci E-KTP yang Tewas: Kecewa pada Pimpinan KPK dan Media Massa
facebook.com/johannesmarliem78
Johannes Marliem 

"Saya sudah pahit-pahit ngomong di depan, bahwa kami ini perusahaan Amerika. Tidak bisa cawe-cawe. Kami tidak bisa mengeluarkan uang dari perusahaan untuk kepentingan tidak jelas," tuturnya.

Jika melanggar regulasi, Johannes mengatakan, perusahaanya akan dijerat dengan FCPA (Foreign Corrup Practice Act) dan harus membayar denda besar jika terbukti menyuap.

Penerapan aturan ini serupa dengan pidana korporasi yang mulai digunakan KPK akhir-akhir ini.

Pemerintah lakukan pemborosan dan adanya mafia di sektor-sektor tertentu

Dalam kesempatan itu, Johannes juga menyinggung soal Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera, BPJS dan sebaginya.

Menurutnya, kartu tersebut merupakan pemborosan anggaran, karena hanya berupa plastik yang berisi tulisan.

Sedangkan e-KTP berisi data biometrik yang sangat valid.

BERITA TERKAIT

Dengan e-KTP, pemerintah bisa memastikan jumlah anggota keluarga dan berapa jumlah anak yang harus disubsidi.

"KTP-el saat ini sudah siap, mau dijadikan e-Toll bisa, jadi e-money juga bisa. Tapi, karena di sektor-sektor itu sudah dikuasai mafia jadi pemerintah tidak berani ambil keputusan politis," katanya.

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas