Viral Pertengkaran Hidung Anggota TNI AU Berdarah, Ini Penjelasan Kadispen TNI AU
Dalam video tersebut, salah seorang anggota TNI AU yang mengurung tampak mengalami luka di hidung dan mulut.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah video berdurasi satu menitan mempertontonkan dua orang anggota TNI Angkatan Udara ( TNI AU) mengurung seorang anggota TNI AU lainnya di dalam ruangan.
Dalam video tersebut, salah seorang anggota TNI AU yang mengurung tampak mengalami luka di hidung dan mulut.
Belakangan diketahui dari keterangan resmi Kadispen TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya, Sabtu (12/8/2017), bahwa video yang menjadi viral itu merupakan pertengkaran antara dua orang TNI AU yang disebabkan oleh kesalahpahaman. Namun lokasinya tidak disebutkan.
Jemi menceritakan, peristiwa itu berawal dari pengaduan istri perwira kepada suaminya karena ditegur atasannya.
"Istri dari Kolonel Lek Andhi Herwanto, seorang dokter gigi di Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut TNI AU, diberikan perhatian dan teguran oleh atasannya yaitu Letkol Kes Siswanto," kata Jemi.
Kemudian, Kolonel Lek Andhi datang ke Lakesgilut bermaksud mengonfirmasi kepada Letkol Siswanto mengenai permasalahan istrinya.
Kedatangan Kolonel Lek Andhi ke Lakesgilut menimbulkan kesalahpahaman.
"Hingga menyebabkan terjadinya emosi dan tidak terkontrol. Secara tidak sengaja hidung Letkol Siswanto terbentur kepala Kolobel Lek Andhi, dan berdarah," kata Jemi.
Jemi menegaskan, hidung Letkol Kes Siswanto berdarah bukan karena dipukul.
Saat ini, kata Jemi, kedua belah pihak sudah didamaikan oleh POM AU dan sudah saling memaafkan.(Estu Suryowati)
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Kadispen TNI AU Jelaskan Soal Video Hidung Anggota TNI AU Berdarah