Anggota DPR Disarankan Naik KRL Ketimbang Bangun Apartemen Baru
"Kalau alasannya macet, apa susahnya naik KRL? KRL kita fasiliasnya sudah bagus,"
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti menilai tidak wajar jika Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membangun apartemen di dekat kawasan kompleks parlemen.
Apalagi menurutnya, pembangunan apartemen tersebut hanya untuk mengakomodir anggota untuk tidak telat sampai ke gedung DPR RI.
Baca: Soal Pembangun Gedung Baru DPR, Ketua BURT: Kita Berpikir Rasional Saja, Jangan Banyak Opini
"Kalau alasannya macet, apa susahnya naik KRL? KRL kita fasiliasnya sudah bagus," kata Ray Rangkuti dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (14/8/2017).
Ray Rangkuti percaya, jika anggota dewan yang tinggal di rumah jabatan anggota DPR yang berada di Kalibata, Jakarta Selatan jika menggunakan KRL tidak akan terkendala macet.
Baca: Fahri Hamzah Curiga Retail Masuk Desa Ingin Keruk Banyak Keuntungan
Karena menurut Ray, dari kompleks DPR di Kalibata ke stasiun terdekat tidak menghabiskan waktu yang banyak.
"Jadi solusinya jangan bangun apartemen, ada bagusnya anggota DPR kita dorong gunakan transportasi umum. Dari perumahan Kalibata bisa naik kereta ke gedung DPR," katanya.