Bekerja di Negara Tetangga, 11 TKI Selesaikan Kuliah dan Raih Gelar Sarjana di Korea
Buktinya 11 mahasiswa TKI Universitas Terbuka Indonesia cabang Korea Selatan, diarak menjadi sarjana
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Bekerja di negera orang bukan berarti menutup asa untuk belajar dan meraih sarjana bagi kalangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Buktinya 11 mahasiswa TKI Universitas Terbuka Indonesia cabang Korea Selatan, diarak menjadi sarjana, pada Minggu sore (13/8/2017).
Mereka diwisuda di lapangan upacara KBRI Seoul oleh Dubes, Umar Hadi, Wakil Rektor II UT, Dewi A Padmo, PhD, serta Koordinator UT Korea, Syarif Hidayat.
Demikian rilis KBRI Seoul, Korea dalam laman Kementerian Luar Negeri, Senin (14/8/2017).
Wakil Rektor II UT, Dewi A Padmo mengacungi jempol para wisudawan. Sebagai TKI yang bergelut enam hari seminggu dengan pekerjaan berat dari pagi hingga malam, masih memiliki semangat untuk belajar.
Bahkan imbuhnya, di antaranya bisa menyelesaikan kuliah dan meraih titel strata satu.
Kesarjanaan ini diyakini akan membuat lulusan UT semakin mampu mengaktualisasikan diri dengan tingkat rasa percaya diri yang lebih tinggi.
Bahkan juga dipercaya mampu meningkatkan posisi tawar saat pulang ke tanah air kelak.
Sementara, dalam pidatonya, Dubes Umar Hadi menilai wisuda kali ini sebagai peristiswa yang penting, karena bertepatan dengan bulan keramat, Agustus.
Yakni bulan yang mengingatkam titik kulminasi perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan melawan Belanda dan arus global, saat itu.
Kepada hadirin dan wisudawan, Dubes memesankan agar tidak pernah berhenti menuntut ilmu.
Menurutnya, kemerdekaan yang telah dibayar dengan peluh dan darah tidak boleh disia-siakan, namun diisi dengan pembangunan yang dilakukan generasi muda yang punya pengetahuan.
Ia pun menambahkan wisudawan kali ini sangat beruntung. Selain mengantongi kesarjanaan, juga meraup banyak hadiah.
Selain dari BNI Seoul, mereka juga menerima aneka hadiah dari berbagai kelompok masyarakat seperti Komunitas Muslim Indonesia, NU Cabang Korea, Indonesia Trade Promition Centre, Bakso Bejo Korea dan banyak lagi yang lainnya. Para wisudawan tampak kesulitan membawa pulang hadiah yang berjibun.
Kesebelas wisadawan tersebut, Muslim, Totok Wahyudi, Rahmat Yohanes Mandagie, Agus Budi Santosa, Lutfi Muhtar Hasan, hana Febri Nugroho, Nanang Mualim, Waras, Romie Kistaraga, Shanita dan Ahmad, telah menyelesaikan program pendidikan S1 di tengah kesibukan mereka sebagai pekerja di Korea.
Bagi Waras, wisudawan Program Studi Manajemen Universitas Terbuka (UT) Korea asal Trenggalek, kesarjanaan adalah sesuatu, namun tidak sertamerta bisa diartikan puncak kesuksesan.
Wisuda ini justru dianggapnya sebagai tangga awal atau untuk meraih keberhasilan yang penuh persaingan di masa datang.
"Mari kita tunjukkan bahwa alumni UT tidak kalah dengan alumni universitas terkemuka lainnya. Kita tidak hanya wajib bisa bekerja namun juga harus mampu menciptakan lapangan kerja," katanya yang disambut tepuk tangan riuh sekitar 300 hadirin.
UT di negeri ginseng sendiri kini memiliki mahasiswa aktif kisaran 400 orang yang umumnya adalah TKI. Sejak didirikan 6 tahun lalu UT Korea telah meluluskan 86 TKI yang berasal dari 3 jurusan yang ada, yakni manajemen, bahasa Inggris dan komunikasi.
Tahun depan, menurut perkiraan, akan terjadi peningkatan kelulusan secara signifikan, kisaran 40 persen, atau sebanyak 30 orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.