Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berniat Bangun Apartemen, DPR Dianggap Miskin Sensitifitas

"Lebih baik Alokasi anggaran itu dialihkan untuk bangun Rumah Susun untuk masyarakat yang membutuhkan itu jauh lebih urgent,"

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Berniat Bangun Apartemen, DPR Dianggap Miskin Sensitifitas
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
Dahnil Anzar Simanjuntak 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyayangkan sikap anggota DPR yang miskin sensitifitas dan sibuk memikirkan fasilitas untuk diri sendiri di tengah kesulitan yang dialami masyarakat.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada Tribunnews.com, Senin (14/8/2017).

"Pembangunan apartemen tersebut sama sekali tidak ada urgensinya, miskin sensitifitas, mereka aktif sekali memikirkan fasilitas untuk diri mereka sendiri," kata Dahnil Simanjuntak kepada Tribunnews.com.

Baca: Fahri Hamzah Minta KPK Dalam Menegakan Hukum Pakai Ilmu Kucing

Rumah dinas sekarang, baik di kompleks perumahan DPR di Kalibata dan Kemanggisan, menurutnya sudah lebih dari layak.

"Lebih baik Alokasi anggaran itu dialihkan untuk bangun Rumah Susun untuk masyarakat yang membutuhkan itu jauh lebih urgent," ujar Dahnil Simanjuntak.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya dua wakil ketua DPR RI yakni Fahri Hamzah dan Fadli Zon kompak mengusulkan DPR memiliki apartemen sendiri untuk ditempati anggota Dewan.

Fadli Zon mengatakan apartemen itu bagus dibangun di Taman Ria Senayan yang lokasinya berdekatan dengan gedung DPR sekarang di kawasan Senayan.

Baca: Fahri Hamzah: Saya Usulkan Juru Bicara KPK Diganti Seorang Penyidik

Apalagi diketahui saat ini 560 anggota kebanyakan tinggal di Kompleks Rumah Jabatan Anggota DPR RI di Kawasan Kalibata yang jauh dari gedung DPR.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menegaskan jika pembangunan apartemen tempat tinggal anggota DPR tak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ia mengatakan, pembangunan apartemen yang akan dilakukan pada bekas lahan Taman Ria Senayan adalah milik Sekretariat Negara sehingga hak pembangunannya ada di Setneg.

"Ini bukan uang negara. Itu haknya ada di Setneg. Pakai uang swasta," kata Fahri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2017).

Lahan tersebut, kata dia, sempat direncanakan akan dibangun mall oleh pengembang.

Akan tetapi, ditentang anggota DPR periode 2009-2014.

Diskusi pun dibangun antara DPR dan pemerintah, melalui kementerian terkait.

Menurut dia, jika ada apartemen, anggota DPR tak perlu tinggal jauh-jauh dari Gedung DPR seperti saat ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas