4 Fakta Penangkapan Teroris di Bandung, Akan Ledakkan Istana hingga Pakai Bom Kimia yang Diremote
Kabar tersebut telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus.
Editor: Hasanudin Aco
Terduga teroris Y adalah seorang pria yang berasal dari Sumatera Barat.
AK adalah seorang perempuan yang berasal dari Klaten, dan AR adalah pria asal Sumenep.
AK dan AR yang merupakan pasangan suami istri ini ditangkap dalam sebuah kamar kontrakan di sekitar Kiaracondong yang tak jauh dari kontrakan Y.
Selanjutnya adalah SH, seorang pria asal Kediri dan R alias I yang merupakan warga asal Kota Bandung.
"AR dan AK ini suami istri. Keduanya pernah dideportasi dari Hongkong karena mengajarkan ajaran radikalisme," kata Yusri saat ditemui Kompas.com di lokasi penangkapan Y, Selasa sore.
"Y dan R ini penyumbang dana sekaligus pembuat bom," ungkapnya.
3. Berencana Serang Istana Negara dan Mako Brimob
Para terduga teroris ini berencana melakukan aksi peledakan bom kimia di lima titik vital nasional.
Peledakan tersebut rencananya akan dilangsungkan pada akhir Agustus 2017 mendatang.
"Akhir bulan ini rencananya bom selesai dirakit. Menurut mereka, bulan Agustus adalah waktu yang bagus untuk meledakkan bom," kata Yusri kepada Kompas.com.
Satu diantara objek sasaran mereka adalah Istana Presiden.
"Dari keterangan mereka, salah satu targetnya adalah meledakkan bom di Istana Negara," ungkapnya.
Selain itu, mereka juga akan meledakkan Markas Komando (Mako) Brimob di Jakarta dan Bandung.
"Petugas Polri di lapangan juga menjadi target mereka," jelasnya.