Mendagri Minta Pihak Terkait Bantu WNI yang Gabung ISIS Pulang Ke Daerahnya
18 Warga Negara Indonesia yang bergabung dengan organisasi teroris Islamic State Iraq and Suriah (ISIS) diketahui telah kembali ke Indonesia.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 18 Warga Negara Indonesia yang bergabung dengan organisasi teroris Islamic State Iraq and Suriah (ISIS) diketahui telah kembali ke Indonesia beberapa waktu lalu.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta pihak-pihak terkait untuk membantu mendata 18 WNI itu dan membantu memulangkan mereka ke daerahnya masing-masing.
Baca: Melongok Kemewahan Rumah Bos First Travel. Mulai Lantai Hingga Harga Gordennya
"Pihak terkait yang dimaksud adalah Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, gubernur, bupati, dan walikota bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), kepolisian, TNI, dan kejaksaan untuk memulangkan mereka ke daerah masing-masing," katanya.
Hal itu disampaikannya saat ditemui dalam acara jalan sehat Kemendagri di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2017).
Baca: Polisi Sita Enam Kendaraan Milik Bos First Travel
Ia meminta setiap pimpinan daerah yang warganya termasuk dalam daftar tersebut segera melakukan penjemputan.
"WNI yang pulang dari luar negeri dijemput dikembalikan ke daerahnya. Setiap pemimpin daerah sampai lurah harus tahu namanya," kata Tjahjo.
Baca: Menilik Rumah Mewah Bos First Travel, Warga: Banyak Mobil Mewah, Saya Kira Dia Pejabat
Kabar tersebut diketahui tanggal 14 Agustus 2017 dan beberapa di antara WNI yang bergabung dengan ISIS masih berada di bawah umur.
Kini, 18 WNI tersebut diketahui dibawa Densus 88 ke Mako Brimob Kelapa Dua.