Rachmawati Dinilai Mengalami Kemunduran Langkah Politik Jika Hadirkan Prabowo di Kampus UBK
Rachmawati Soekarnoputri sudah tidak memiliki orientasi pendidikan lagi, jelas itu salah besar, terlebih ia adalah pimpinan di kampus tersebut,
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upacara pengibaran bendera yang akan dilaksanakan di Universitas Bung Karno (UBK) pada Kamis, 17 Agustus 2017 dengan menghadirkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai sebagai kemunduran langkah politik yang dilakukan oleh Rachmawati Soekarnoputri.
Hal itu dikatakan oleh salah satu Alumni UBK, Muda Saleh atau yang akrab disapa Sudjat. Sudjat pun menyesalkan adanya penyelenggaraan tersebut. Ia menilai tidak pantas Prabowo memimpin upacara yang diadakan di dalam kampus perjuangan seperti UBK.
"Saya menganggap hal ini dengan melihat adanya potensi politik yang akan dibawa Rachmawati dalam arena pertarungan Politik 2019 mendatang," kata Sudjat di Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Ia menambahkan bahwa tidak akan menjadi masalah jika Prabowo hadir dalam memberikan materi politik dalam perkuliahan di dalam kampus. Namun jika menjadi Inspektur upacara sarat akan kepentingan politik.
"Rachmawati Soekarnoputri sudah tidak memiliki orientasi pendidikan lagi, jelas itu salah besar, terlebih ia adalah pimpinan di kampus tersebut," tuturnya.
Sudjat juga menilai dengan adanya posisi Rachmawati sebagai Wakil Ketua Umum partai Gerindra bidang ideologi semakin memperjelas kaitan acara tersebut dengan kepentingan politik pribadi yang dimiliki Rachmawati.
"Seperti tak punya basis politik yang jelas, sehingga menggunakan mahasiswa untuk kepentingan politik yang menurut saya praktis dan bersifat sementara dan ini memalukan," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.