Wasekjen Golkar: Setya Novanto Bakal Hadiri Sidang Tahunan
Novanto dijadwalkan memimpin sidang dan menyampaikan pidato pembukaan masa persidangan I Tahun Sidang 2017-2018.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI Setya Novanto disebut bakal hadir dalam sidang bersama tahunan MPR yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017) hari ini.
Dalam sidang itu, Presiden Joko Widodo juga bakal menyampaikan pidato. Setelah itu Jokowi akan mengikuti sidang bersama DPR RI-DPD RI, dan rapat paripurna pembukaan masa sidang DPR tahun sidang 2017-2018 pada pukul 14.00 WIB.
"Saya dapat informasi beliau datang," kata Wakil Sekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadziliy.
Novanto dijadwalkan memimpin sidang dan menyampaikan pidato pembukaan masa persidangan I Tahun Sidang 2017-2018.
Banyak yang mendesak Novanto mundur dari posisinya sebagai Ketua DPR lantaran dijerat kasus KTP elektronik oleh KPK.
Sidang tahunan MPR ini dimulai pukul 09.00 WIB. Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato sidang tahunan MPR RI pada pukul 09.25 WIB dengan durasi kurang lebih 40 menit.
Sidang ini dipimpin oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan. Dalam sidang ini, Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara. Biasanya para mantan presiden juga diundang dalam acara ini.
Sidang tahunan MPR akan selesai pada sekitar pukul 10.25 WIB. Usai sidang tahunan MPR, para wakil rakyat tetap berada di Gedung Nusantara untuk melanjutkan Sidang Bersama DPR dan DPD.
Acara kedua adalah sidang bersama DPR RI-DPD RI. Untuk sidang bersama kali ini, DPD yang mendapat giliran menjadi tuan rumah sejak 2011. Sidang bersama DPR RI-DPD RI akan dibuka oleh Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO) dilanjutkan dengan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut HUT ke-72 Kemerdekaan RI.
Lalu Presiden Jokowi akan kembali berpidato untuk ketiga kalinya di parlemen. Jokowi akan berpidato dalam rangka penyampaian pengantar/keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN TA 2018.
Jokowi kemudian akan menyerahkan RUU tentang APBN TA 2018 berserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukung terkait RAPBN 2018. Nota keuangan ini yang akan menjadi modal bagi DPR dalam pembahasan lebih lanjut mengenai rancangan APBN tahun depan.