Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Organisasi Sayap PDIP Minta Kepala Staf Kepresidenan Direshufle

Sekjen DPN REPDEM Wanto Sugito meminta Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki supaya dirombak jika benar ada reshufle kabinet.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Organisasi Sayap PDIP Minta Kepala Staf Kepresidenan Direshufle
ISTIMEWA
Sekjen Repdem Wanto Sugito 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekjen Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN REPDEM) Wanto Sugito meminta Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki supaya dirombak jika benar ada reshufle kabinet.

Klutuk sapaan Wanto menilai, Repdem selaku organisasi sayap PDI Perjuangan, melihat kinerja KSP mulai dari kepala hingga deputi- deputinya dianggap tak memiliki greget dalam memback up Presiden Joko Widodo yang notabene kader PDI Perjuangan saat banyak diserang isu negatif.

"Kabarnya kan ada reshufle, ya terserah Presiden. Kalau menterinya ada yang buruk kinerjanya, memang harus segera dibongkar. Sekalian saja itu Kepala Staf Kepresidenan beserta deputi-deputinya, gak ngerti saya apa yang dikerjakan juga. Apa saya yang kurang gaul, tidak mengetahui kerja-kerja apa yang dilakukan KSP beserta deputi deputinya. Gak ada terobosan juga soalnya tuh," kata Klutuk, Jumat (18/8/2017).

Seperti diketahui, Jokowi menerbitkan Perpres Nomor 190 tahun 2014 tentang Unit Staf Kepresidenan pada 3 Desember 2014.

Dua bulan setelah itu, Presiden Jokowi kembali menerbitkan Perpres nomor 26 tahun 2015 untuk menambahkan kewenangan kantor Kepala Staf Kepresidenan dan memiliki 5 deputi dengan tugas dan kewenangan yang berbeda. KSP sendiri dipimpin oleh Teten Masduki dibantu oleh 5 deputinya.

"Kewenangannya KSP serta para deputinya itu kalau tidak salah kan membidangi masalah monitoring dan evaluasi lalu pengelolaan dan kajian prioritas, mengelola isu strategis, komunikasi politik dan diseminasi informasi serta analisis data dan informasi strategis. Nah dari kewenangan-kewenangan itu, mana saya gak ngerti juga apa yang sudah dilakukan," kata Klutuk.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas