TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera berpendapat bahwa Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat lebih strategis dibandingkan dengan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta jika dihubungkan dengan perpolitikan nasional.

Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Mardani Ali Sera mengungkapkan pihaknya sangat memberikan perhatian khusus pada Pilkada Jabar tahun 2018 untuk kepentingan Pemilu 2019.

"Jabar strategis, lebih strategis dari DKI. Karena itu PKS betul-betul memperhatikan karena PKS dan Gerindra, mempertimbangkan Jabar fungsi di 2019," kata Mardani Ali Sera di Cikini, Jakarta, Sabtu (19/8/2017).

Mardani mengakui pihaknya memang belum menentukan secara final teman partai politik lainnya untuk berkoalisi. Hanya saja, kata dia, partainya dengan Gerindra hingga saat ini masih nyaman.

"Kita belum jelas dengan siapa. Tapi yang jelas di Jabar peluang di 2019 besar. Sementara ini PKS sudah sangat nyaman dengan Gerindra. Kemungkinan PKS Gerindra akan satu," beber anggota Komisi II DPR RI itu.

Hingga saat ini, Mardani mengatakan kolaborasi PKS-Gerindra sepakat untuk mengusung Deddy Mizwar berpasangan dengan Ahmad Syaikhu. Deddy Mizwar yang kini sebagai wakil gubernur Jawa Barat didukung Gerindra sementara Ahmad Syaikhu dukungan PKS.

Mardani mengatakan pihaknya bersedia Ahmad dipasangkan dengan Deddy Mizwar karena Deddy memiliki kans besar untuk menang.

"Lima tahun kami berinteraksi dengan Pak Deddy. Kapasitas ok, integritas nya oke. Mau belajarnya oke. Tapi yang utama pemimpin di Jabar dengan karakter budaya yang kuat Deddy Mizwar cocok," kata dia.

Apalagi, kata Mardani, pihaknya tidak hanya memilih yang punya kapasitas, tapi elektabilitas juga dan popularitasnya juga.