Mayoritas Pekerja di Indonesia Lulusan SMP ke Bawah
Sekjen Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Herry Sudarmanto, mengatakan mayoritas pekerja di Indonesia, adalah lulusan SMP ke bawah.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Herry Sudarmanto, mengatakan mayoritas pekerja di Indonesia, adalah lulusan SMP ke bawah.
Ia mengatakan 59,1 persen pekerja adalah lulusan SMP ke bawah. SMA atau setara, sebanyak 28,13 persen, dan perguruan tinggi 12, 26 persen.
Ia menyebut di perkotaan, lulusan SMP ke bawah masih mendominasi, yakni 45,97 persen. Sementara SMA dan setingkat, 36,24 persen, dan perguruan tinggi hanya 17,79 persen.
"Angkatan kerja di pedesaan, lulusan SMP ke bawah itu 74,95 persen, SMA atau SMK 19 persen, lulusan universitas atau perguruan tinggi, hanya 6,05 persen," katanya, di diskusi yang digelar kantor di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jakarta Pusat, Minggu (20/8/2017) .
Padahal di era globalisasi, saat modal dan tenaga dari berbagai negara bisa dengan mudah masuk ke Indonesia, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) anak negeri yang mumpuni. Salah satu solusi dari Kemenaker menurut Herry Sudarmanto, adalah dengan menggalakkan program pelatihan melalui Balai Latihan Kerja (BLK).
"Inilah yang dinilai dapat menjadi alternatif dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan global, yang semakin ketat," ujarnya.
Saat inni BLK yang tersebar di seluruh Indonesia berjumlah sebanyak 301 unit. Sebanyak 17 diantaranya adalah milik pemerintah pusat, atau disebut BLK Unit Pelaksanaan Teknis Pusat (UPTP), sementara sisanya adalah milik pemerintah daerah.
Saat ini pemerintah juga tengah melakukan revitalisasi dan merombak ulang impresi masyarakat terhadap BLK. Hal tersebut dibutuhkan agar kegiatan BLK bisa sinergis dengan kebutuhan pasar, sehingga tingkat penyerapan lulusannya bisa tinggi