Istana Nilai Wajar Kunjungan Partai Komunis Vietnam ke Indonesia
Istana Kepresidenan RI mengungkapkan kedatangan Sekjen Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong ke Indonesia adalah hal yang wajar.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istana Kepresidenan RI mengungkapkan kedatangan Sekjen Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong ke Indonesia adalah hal yang wajar.
"Apa yang perlu diklarifikasi? Itu kan kunjungan biasa yang dilakukan oleh setiap negara kepada satu negara," kata Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/8/2017).
Menurut Johan, kunjungan partai yang berpengaruh di suatu negara ke negara lain adalah hal yang lumrah terjadi, tidak hanya di Indonesia saja.
"Makanya partai yang berkuasa di suatu negara berkunjung itu biasa," kata Johan Budi.
Johan Budi mengatakan bahwa kunjungan tersebut tidak hanya dilakukan di era Pemerintahan saat ini saja.
Baca: Jokowi Akan Terima Kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam
Ia mengatakan hal serupa juga pernah terjadi di pemerintahan sebelumnya.
"Ini tak hanya terjadi di era Pak Jokowi. Sebelumnya ada petinggi partai datang," kata Johan.
Menurut Johan Budi, tidak ada larangan bahwa Pemerintah tidak boleh berhubungan dengan negara yang memiliki perbedaan ideologi.
"Apa kita enggak boleh berhubungan dengan negara komunis? Kan boleh. Toh di sana, di Vietnamnya yang berkunjung masak tidak boleh? Bisa saja dalam pergaulan internasional," ucap Johan.