Jabar dan DKI Jakarta Jadi Provinsi Paling Banyak Diadukan ke Tim Saber Pungli
Sejak periode 28 Oktober 2016 hingga 22 Agustus 2017, tim Saber Pungli mendapatkan banyak aduan dari masyarakat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak periode 28 Oktober 2016 hingga 22 Agustus 2017, tim Saber Pungli mendapatkan banyak aduan dari masyarakat.
Tercatat beberapa provinsi menjadi daerah yang mendapatkan aduan paling banyak.
"Daerah yang paling banyak aduan masyarakat adalah Provinsi Jabar, DKI Jakarta, Sumut, Jatim, Banten, dan Lampung," ujar Kasatgas Saber Pungli Komjen Pol Dwi Priyatno, melalui keterangan tertulis.
Sementara instansi yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat adalah Kemendikbud, Polri, Kemenhub, Kemenkes, Kemenkumham, Kemendagri, Kemenag, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Keuangan, dan TNI.
Tim Saber Pungli sudah menerima aduan sebanyak 25.171.
Masalah pengaduan paling banyak adalah pada pelayanan masyarakat 36 persen, hukum 26 persen, pendidikan 18 persen, perizinan 12 persen, dan kepegawaian 8 persen.
"Dalam melalukan pemberantasan pungli tim telah melaksanakan 934 kegiatan OTT," ungkap Dwi.
Jumlah tersangka sebanyak 1.899 orang di berbagai instansi seperti Kepolisian, Kejaksaan Agung RI, dan hampir di beberapa instansi pemerintah.
Selama periode tersebut juga, tim Saber Pungli telah menyita barang bukti berupa uang hasil OTT di seluruh Indonesia hingga sejumlah Rp 315.623.205.500.
Nilai perolehan terbesar adalah di Kalimantan Timur sebesar Rp 298.627.205.900, dan yang terkecil adalah Papua Barat Rp 400.000.