Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Minta Usut Pelaku Dibalik Sindikat Saracen

Presiden Joko Widodo meminta kepolisian dapat mengusut tuntas siapa saja yang harus bertanggung jawab dibalik sindikat Saracen.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jokowi Minta Usut Pelaku Dibalik Sindikat Saracen
Repro/KompasTV
Tiga tersangka anggota kelompok Saracen, penyedia jasa penyebar ujaran kebencian atau hate speech untuk menyerang suatu kelompok tertentu, yakni JAS, SRN, dan MFT (baju tahanan warna oranye) dihadirkan saat rilis kasus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2017). 

Chico Hakim mengungkapkan, para pegiat yang hadir siang ini tidak menjadikan media sosial sebagai mata pencaharian. Mereka, termasuk dirinya, memiliki pekerjaan masing-masing.

"Tadi saya bilang ke Pak Presiden, yang hadir hari ini kebanyakan pegiat darat loh Pak. Dunia maya itu hanya sebagai kesenangan pribadi, tapi kebetulan saja kita punya concern terhadap negara dan lain-lain," ucap Chico.

"Itulah perbedaannya dengan Saracen," kata Chico.

Soal Saracen, Chico mengungkapkan bahwa Presiden sempat sedikit menyinggung hal itu dalam pertemuannya.

"Itu saya yang bilang. Yang Presiden katakan tadi, mengerikan. Itu dibayar oleh siapa, harus kita cari tahulah. Akan diproses hukum. Itu saja," kata Chico.

Eggi Sudjana Bantah
Nama pengacara Eggi Sudjana tercantum dalam struktur pengurus kelompok penyebar konten ujaran kebencian dan SARA, Saracen. Dalam kepengurusan itu, Eggi duduk sebagai Dewan Penasihat. Namun, Eggi membantah soal itu.

"Itu fitnah buat saya. Saya justru bertanya kenapa ada nama saya di situ?" ujar Eggi.

Berita Rekomendasi

Eggi mengaku baru mendengar kelompok Saracen dari pemberitaan media. Pada struktur kepengurusan Saracen, Eggi bersanding dengan Mayjen (Purn) Ampi Tanudjiwa sebagai penasihat.

Ia mengaku kenal dengan Ampi.

"Ada nama senior saya di sini. Kita sama-sama bertetangga di Bogor. Tapi tidak (bukan penasihat)," kata Eggi.

Eggi meminta pihak kepolisian menyelidiki kenapa namanya bisa dicatut dalam kepengurusan Saracen.

Sementara itu, Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polri Kombes Pol Awi Setiyono meminta pihak-pihak yang disebutkan namanya dalam kepengurusan Saracen untuk mengklarifikasi.

"Kalau memang tidak benar, klarifikasi saja," kata Awi.

Awi mengatakan, rencananya penyidik akan meminta keterangan dari orang-orang yang namanya tertera dalam struktur Saracen.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas