Ada Bandar Narkoba Dengan Nilai Transaksi Rp 45 Trilliun Sedang Dibidik BNN
Budi Waseso mengungkapkan instansinya sedang menyelidiki bandar narkoba dengan nilai transaksi puluhan trilliun rupiah.
Editor: Adi Suhendi
![Ada Bandar Narkoba Dengan Nilai Transaksi Rp 45 Trilliun Sedang Dibidik BNN](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kepala-bnn-komjen-budi-waseso-di-kediamannya-di-jakarta-timur_20170826_205738.jpg)
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alija Berlian Fani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jendral (Komjen) Budi Waseso mengungkapkan instansinya sedang menyelidiki bandar narkoba dengan nilai transaksi puluhan trilliun rupiah.
"Saya sekarang sedang menelisik satu jaringan yang kemungkinan bisa mencapai Rp 17 Trilliun, itu sedang dijalankan anggota saya. Satu lagi kemungkinan menghasilkan Rp 45 Trilliun dari hasil kejahatan narkotika," ungkap Buwas di kediamannya di Jakarta Timur, Sabtu (26/8/2017).
Menurutnya, transaksi narkotika di Indonesia saat ini sudah mencapai ratusan trilliun.
Baca: Cerita Komjen Budi Waseso Sempat Menyambi Jadi Tukang Ojek Setelah Jadi Perwira Polisi
"Ini tidak bisa terbantahkan, karena dari yang lalu kita menangkap Rp 3,6 trilliun satu jaringan dalam satu tahun. Ini ada 17 dan 45, kalau kita telisik lagi bisa aja lebih, nanti kalau kita rangkum lagi semua, lebih dari Rp 250 trilliun belanja narkotia di negara kita," paparnya.
Buwas juga memaparkan bahwa dari data yang diambil secara acak, penyalahguna narkotika di Indonesia mencapai 6 juta orang dan bahkan peneliti mengatakan 10 kali lipat lebih besar.
"Nah kalau kita datakan dengan fakta tadi masuk, maka dengan 6 juta saja sudah terserap," katanya.
Menurutnya penyalahguna Narkoba di Indonesia sekarang paling banyak pengguna sabu.
"Kalau satu orang minimal sekali satu minggu 1 gram, maka dalam satu minggu untuk 6 juta itu kita membutuh kan 6 ton sabu, satu bulan 24 ton, maka satu tahun tidak kurang dari 300 ton," ujarnya.
Hal tersebut menurut Buwas merupakan sesuatu yang luar biasa dan tidak disadari orang banyak.
Padahal faktanya hal tersebut benar-benar terjadi di Indonesia.
"Mau dibantah? Tidak bisa dibantah. Karena faktanya yang masuk itu tidak pernah keluar lagi dari Indonesia. Itu belum kita bicara tentang ekstasi yang 1.2 juta," katanya.
Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Ada Bandar Narkoba Senilai Rp45 Trilliun yang Lagi Diburu BNN
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.