Tonny: Nggak Ada Uang Buat Pak Menteri, Ini Semua Tanpa Sepengetahuan Menteri
Saut tidak menampik jika pihaknya akan memanggil dan mendalami dugaan keterlibatan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada kasus suap tersebut.
Editor: Dewi Agustina
"Dua tim Satgas penyidik KPK menggeledah empat lokasi sejak malam hingga siang tadi," ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.
Febri menuturkan empat lokasi yang digeledah yakni ruang kerja Dirjen Hubla di Gedung Karsa Kementerian Perhubungan, Mess yang ditempati tersangka Antonius Tonny Budiono di Jl Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Lalu di apartemen kediaman tersangka Adiputra Kurniawan di Sunter, Jakarta Utara dan kantor PT AGK di Sunter, Jakarta Utara.
Baca: Lima Bulan Lalu Tonny Makamkan Jenazah Istrinya di San Diego Hills, Warga: Uang dari Mana Dia?
Keris dan Batu Akik Disita
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kediaman Direktur Jenderal Hubungan Laut ( Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono, yang berlokasi di Mess Perwira Bahtera Suaka, RT 04, RW 01, Gunung Sahari Raya Nomor 65, Kemayoran Jakarta Pusat.
Suroto, ketua RT setempat yang juga tetangga Tonny mengaku ikut menyaksikan penggeledahan tersebut. Ia mengatakan bahwa sejumlah barang milik Tonny dibawa oleh penyidik KPK.
"Barang-barang yang berharga, batu (akik), cincin, jam, buku tabungan, keris, kertas transparan," kata Suroto.
Adapun jumlahnya, kata Suroto, penyidik menyita sekitar empat keris dan sekitar sepuluh cincin.
Selain itu, penyidik juga membawa sejumlah berkas, pulpen, dan satu cinderamata tombak.
Menurut Suroto, penggeledahan dilakukan oleh sekitar delapan penyidik KPK yang didampingi dua aparat kepolisian. Empat orang penyidik laki-laki dan empat penyidik lainnya perempuan.
Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 05.00 WIB, usai melaksanakan salat subuh, dan selesai sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca: Selama 7 Bulan Tonny Tidur di Mess Sederhana Bersama Uang Cash Rp 18,9 Miliar
Saat ini, kata Suroto, rumah Tonny tak lagi disegel. Adapun kunci mess milik Tonny turut dibawa KPK.
"Mungkin enggak digeledah lagi, sudah cukup. Kuncinya juga dibawa (penyidik KPK)," kata dia. (ter/wly)