Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Jabar Tempatkan Perwira Penghubung di Timur Tengah untuk Jemput Rizieq Shihab

Kombes Pol Umar Fana mengungkapkan bahwa pihaknya telah menempatkan dua petugasnya di Interpol Mabes Polri.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polda Jabar Tempatkan Perwira Penghubung di Timur Tengah untuk Jemput Rizieq Shihab
/TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq keberatan jika organisasi yang ia pimpin disebut sebagai kelompok garis keras. Kami tidak anti pluralitas. Islam cinta damai tapi bukan diam dalam penindasan. Tegasnya dalam diskusi perihal Islam dan Terorisme di Indonesia bersama puluhan media Amerika serikat di kantor ICIS, Rabu (11/5/2011). FPI dan ormas Islam lainnya melihat adanya perbedaan antara pluralitas dan pluralisme. pluralitas adalah keniscayaan perbedaan keagamaan sedang pluralisme mencampur agama. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Jabar melakukan koordinasi dengan pihak Interpol Indonesia untuk melakukan pemanggilan terhadap tersangka kasus dugaan penodaan Pancasila dan pencemaran nama presiden pertama Soekarno, Rizieq Shihab, di Arab Saudi.

Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Umar Fana mengungkapkan bahwa pihaknya telah menempatkan dua petugasnya di Interpol Mabes Polri.

"Kalau untuk urusan keluar kita tetap satu pintu lewat interpol jadi kita tunggu perintah. Ada dua orang dari kita yang tetap nempel di Interpol Mabes jadi kita hanya nunggu," ungkap Umar kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (30/8/2017).

Selain berkoordinasi dengan Interpol di tanah air, Umar juga mengatakan bahwa pihaknya telah menempatkan seorang Liaison Officer (LO) atau Perwira Penghubung di Timur Tengah.

"Bagaimana pun juga kita ada LO kita juga yang di Timur Tengah. Ya nanti antara LO di Timur Tengah berkoordinasi dengan Interpol sini. Saluran itulah yang kita pakai," ujar Umar.

Seperti diketahui di Jawa Barat, Rizieq Shihab terjerat tiga kasus, yakni dugaan pelecehan budaya Sunda, penodaan Pancasila, dan penyerobotan tanah.

Rizieq saat ini juga telah berstatus tersangka dalam kasus dugaan chat WhatsApp berkonten pornografi. Diduga, percakapan WhatsApp itu merupakan pembicaraan Rizieq dengan Firza Husein.

Berita Rekomendasi

Selain itu, Rizieq dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang menyinggung Tuhan serta umat agama tertentu.

Baca: PKPI Makin Percaya Diri Hadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019

Ia juga dilaporkan mengenai penghasutan atas ucapannya soal uang rupiah baru emisi 2016 bergambar palu arit.

Tak hanya itu, hansip di Jakarta dan Kalimantan Timur melaporkan Rizieq lantaran dalam salah satu ceramahnya ia dianggap menghina mantan Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochamad Iriawan dan hansip.

Rizieq juga dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri lantaran dianggap mengancam akan membunuh pendeta.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas