Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Walikotanya Tertangkap OTT KPK, Direktur RSUD Kardinah Tegal Mengaku Sedang di Lapangan

Ada dua ruangan yang disegel KPK di rumah sakit ini, yakni ruangan direktur dan wakil direktur.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Walikotanya Tertangkap OTT KPK, Direktur RSUD Kardinah Tegal Mengaku Sedang di Lapangan
TRIBUN JATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Direktur RSUD Kardinah Tegal Abdal Hakim Tohari 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (29/8/2017) petang.

Tidak hanya Masitha, pejabat RSUD Kardinah Kota Tegal juga turut dibawa petugas KPK.

Berdasarkan informasi, Wakil Direktur Bagian Umum dan Keuangan RSUD Kardinah, Cahyo Supriadi, ikut terjaring OTT.

Ada dua ruangan yang disegel KPK di rumah sakit ini, yakni ruangan direktur dan wakil direktur.

Di rumah dinas wali kota, petugas komisi antirasuah ini menyegel ruang kerja wali kota.

Baca: Kekayaan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno yang Terjaring OTT KPK

Berita Rekomendasi

Penangkapan Siti Masitha diduga karena suap pembangunan fisik ruang ICU RSUD Kardinah.

Direktur RSUD Kardinah, Abdal Hakim Tohari, disebut-disebut termasuk yang ditangkap, tapi dia tegas menampiknya.

"Saya sedang di lapangan, jadi tidak tahu persis kejadian tersebut. Memang ada sejumlah ruangan yang disegel," kata Abdal di rumah sakit, Selasa (29/8/2017) malam.

Baca: Friksi Antarkubu Penyidik di KPK Makin Mengemuka, Penyidik Senior Kerap Menentang

Dia mengaku tidak tahu persis kasus apa yang menjerat walikota yang dihubungkan dengan RSUD Kardinah.

"Tidak tahu terkait apa, jadi mau gimana lagi. Karena saya tidak di lokasi," ucapnya singkat.

Berdasarkan informasi, petugas KPK mendatangi RSUD Kardinah dan menyegel dua ruangan sebelum melakukan OTT terhadap wali kota.

Seorang petugas kebersihan, Darno, mengatakan ada tiga orang yang masuk ke ruang Wakil Direktur Bagian Umum dan Keuangan.

"Setelah keluar, mereka menyegel ruangan tersebut dengan tulisan KPK. Mereka juga berpesan agar segel itu jangan dibuka untuk sementara waktu," jelas Darno.

Saat penggeledahan tersebut, kondisi ruangan itu sepi. Hanya ada Darno dan tiga petugas dari KPK.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas