Hingga Hari Ini Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci Mencapai 216 Orang
Hal demikian tidak terlepas dari meningkatnya jumlah jemaah haji Indonesia hingga 20% plus 10ribu.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) merilis jumlah jemaah haji yang wafat di tanah suci saat menunaikan ibadah haji.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan sampai saat ini, Minggu (3/9/2017), jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci berjumlah 216 orang.
Dari jumlah tersebut, 2 jemaah wafat di Jeddah, 36 di Madinah, dan 124 di Mekkah.
Selain itu, 16 jemaah wafat di Arafah dan 38 jemaah wafat di Mina.
“Data yang kami terima sampai sore hari tadi sebanyak 216 jemaah wafat, sebagian di Jeddah, Madinah, Makkah, dan Armina,” terang Menteri Agama.
Baca: Kunjungi Tenda Haji Khusus, Dirjen PHU Minta PIHK Layani Jamaah dengan Baik
Menurutnya, jumlah jemaahhaji yang meninggal tahun ini pada hari yang sama, sampai masa puncak haji, lebih tinggi jika dibanding tahun lalu.
Hal demikian tidak terlepas dari meningkatnya jumlah jemaah haji Indonesia hingga 20% plus 10ribu.
"Kalau dalam empat tahun terakhir, kuota haji Indonesia hanya 166.800, seiring adanya pemotongan 20%, tahun ini kembali normal menjadi 211ribu dan ada penambahan lagi sebesar 10 ribu," ujar Lukman.
Lanjut Menag, jemaah haji lansia dan yang memiliki risiko tinggi (risti) tahun ini juga lebih besar serta suhu udara yang jauh lebih panas dari tahun lalu.
Jemaah haji Indonesia saat ini tengah berada di Mina untuk menjalani mabit (menginap).
Bagi Jemaah yang akan mengambil nafar awal (menginap di Mina dari 10 – 12 Zulhijjah), jemaah harus sudah keluar Mina pada 3 September sebelum terbenamnya matahari.
Sedangkan, jemaah yang mengambil nafar tsani akan menambah satu hari menginap di Mina sehingga sampai 13 Zulhijjah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.