Jokowi Tugaskan Menlu Jalin Komunikasi dengan Myanmar, Sekjen PBB dan Koffi Annan Terkait Rohingya
Presiden Joko Widodo mengungkapkan dirinya telah menugaskan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk berangkat ke Myanmar.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengungkapkan dirinya telah menugaskan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk berangkat ke Myanmar.
Hal itu dilakukan agar Menteri Retno berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait yang memiliki kepentingan terhadap krisis kemanusiaan di Rakhine State.
"Saya telah menugaskan Menlu RI untuk menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (3/9/2017) malam.
Baca: Pakai Baju Adat Serba Merah, Budi Gunawan-Buwas Tersenyum Iringi Anaknya ke Pelaminan
Berbagai pihak yang dimaksud Jokowi selain Pemerintah Myanmar, juga Sekjen PBB Antonio Guterres dan Koffi Annan yang kini didaulat sebagai Komisi Penasihat Khusus untuk Rakhine State.
"Sore tadi Menlu telah berangkat ke Myanmar untuk meminta pemerintah Myanmar agar menghentikan dan mencegah kekerasan agar memberikan perlindungan kepada semua warga termasuk muslim di Myanmar dan agar memberikan akses bantuan kemanuasiaan," ucap Jokowi.
Sebelumnya, Retno menjelaskan bahwa dirinya akan berkomunikasi dengan otoritas Myanmar untuk menyelesaikan persoalan mulai dari hulu hingga hilir.
Baca: Polisi Akan Periksa Pelapor Jonru Ginting
“Kami akan menyampaikan concern kami, itu pasti, tetapi kita juga akan bahas apa yang pemerintah Myanmar dapat dilakukan. Pertanggungjawaban ada di pemerintahan Myanmar, tetapi ada bagian di mana kami dapat membantu, masyarakat internasional dapat membantu,” kata Retno.