Ini Tuntutan Massa Aksi Solidaritas Kaum Muslim Rohingya
Ia pun turut mendesak para anggota ASEAN juga menyerukan tentang kekerasan yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator acara massa aksi solidaritas muslim Rohingya, Endryani, menyerukan tiga tuntutan penting terkait kekerasan yang dialamai muslim Rohingya di Myanmar.
Menurut Endryani, pemerintah Indonesia harus lebih keras dalam mendesar pemerintah Myanmar dalam membebaskan kaum muslim Rohingya.
"Agar lebih keras lagi mendesak pemerintah Myanmar, Bahkan kalau bisa memutus hubungan birateral dengan Myanmar kalau tidak ada respon," ucapnya usai menggelar aksi di depan gedung kedutaan besar Myanmar, Jalan H. Agus Salim, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2017).
Ia pun turut mendesak para anggota ASEAN juga menyerukan tentang kekerasan yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar terhadap kaum muslim Rohingya.
Pasalnya, kekerasan yang dilakukan terhadap kaum muslim Rohingya tidam sesuai dengan Hak Asasi Manusia (HAM).
"ASEAN memberikan hal yang sama, karena bertentangan dengan HAM," katanya.
Selain itu, ia menegaskan kepada pemerintah Indonesia untuk menolong kaum muslim Rohingya yang saat ini tengah mencari perlindungan.
"Kepada pemerintah, memberikan swaka dan menampung sementara untuk mereka di tanah air, sembari mengurus status mereka," ujarnya.