Jokowi Minta Relawan Projo Jangan Ikut-ikutan Saracen
"Hal-hal ini kita perlu ingatkan bahwa yang hidup dikita ini bercama-macam suku, agama, kita semuanya adalah saudara," tutur Jokowi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta kepada relawan Pro Jokowi tidak mengikuti langkah Saracen dengan menyebarkan informasi yang dapat memecah belah bangsa.
Menurut Jokowi, setiap dirinya bertemu dengan kepala negara selalu menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang besar dengan penduduk mencapai 250 juta jiwa lebih, memiliki 17 ribu pulau, 700 suku, 516 kabupaten/kota, dan 34 provinsi.
Baca: Kapal Pesiar Bawa Ribuan Turis Bakal Rutin ke Bali Utara
"Hal-hal ini kita perlu ingatkan bahwa yang hidup dikita ini bercama-macam suku, agama, kita semuanya adalah saudara," tutur Jokowi dalam acara Rakernas III 2017 di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin (4/9/2017).
Menurut Jokowi, berbagai informasi yang memecah belah bangsa dan mengadu domba seperti kelompok Saracen harus dilawan karena berbahaya bagi negara kesatuan Republik Indonesia.
"Jadi yang suka media sosial, gunakan hal positif, menjalin persatuan, jangan ikut-ikutan Saracen itu, main media sosial harus sopan," papar Jokowi.
Baca: Novel Baswedan Yakin Ada Anggota Polri Terlibat Dalam Serangan Terhadap Dirinya
Jokowi meminta kepada Kepolisian untuk bertindak secara tegas dan tiga ragu menghukum pihak-pihak penyebar informasi palsu seperti Saracen, setelah bukti-bukti hukumnya sudah mencukupi.
"Kalau tidak tegas, diremehkan kita nanti, kalau ada bukti fakta hukumnya tidak usah ragu-ragu untuk ditangkap, termasuk ormas-ormas yang anti Pancasila tidak cinta NKRI, itu hatus kita luruskan," ujar Jokowi.