Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Pesan TNI AD Bagi Penggila Atribut Militer

Di Indonesia, tidak semua orang yang mengenakan seragam loreng berstatus anggota TNI atau Brimob Polri.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Ini Pesan TNI AD Bagi Penggila Atribut Militer
Tribunnews.com / Nurmulia Rekso Purnomo
Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Di Indonesia, tidak semua orang yang mengenakan seragam loreng berstatus anggota TNI atau Brimob Polri.

Sebagian dari mereka adalah sipil yang 'gila militer,' yang kerap tertangkap basah sebagai anggota gadungan.

Selain itu ada juga yang tidak mengenakan atribut TNI.

Namun mengenakan seragam yang mirip atribut TNI.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh mengakui pihaknya banyak menemui hal tersebut, yakni sipil yang mengenakan seragam organisasi kemasyarakatan (ormas), yang nyaris serupa dengan seragam TNI.

Baca: Dua Versi Sosok Pegawai BNN Cantik, Keluarga Sebut Pintar Menyanyi, Kakak Ipar Bilang Matre

Ia menyayangkan hal tersebut, karena berpotensi membuat masyarakat salah kaprah, dengan menganggap anggota ormas sebagai anggota TNI.

Berita Rekomendasi

"Biarlah ini jadi ciri khas dan kebanggaan kami sebagai prajurit TNI. Kalau boleh jangan ditiru-tiru lah, kalau mau pakai seragam, pakai yang lain saja," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Kartika Media Center, Dispenad, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2017).

Alfret mengaku pihaknya bekerjasama dengan institusi lain sudah banyak menindak warga sipil yang kedapatan mengenakan atribut TNI.

Baca: Cerita Kapolsek Menyamar Sebagai PSK, Anak Buahnya Sempat Ditawar Rp350 Ribu

Termasuk atribut yang mirip dengan anggota TNI.

Jika ada sipil yang mengenakan atribut atau yang mirip dengan TNI, kata Alfret, pihaknya akan mengambil tindakan.

"Kita imbau jangan dipakai atribut TNI, ya mungkin untuk disimpan tidak apa-apa, kalau dipakai, nanti ditangkap PM (Polisi Militer)," katanya.

Sampai sejauh ini dari sejumlah penindakan yang ada, pihak TNI AD belum menemukan adanya oknum TNI yang membekingi ormas-ormas yang berisi sipil gila militer itu.

Kadispenad meminta masyarakat untuk melaporkan, jika menemukan ada oknum TNI yang ikut membantu ormas semacam itu.

"Kalau ada, kasih tahu sama saya," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas