Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahmad Doli Kurnia Ingin Bentuk Nusasentris dengan Pemuda Malaysia

Doli mengaku hadir untuk ikut berperan mempererat hubungan antara Malaysia dengan Indonesia.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ahmad Doli Kurnia Ingin Bentuk Nusasentris dengan Pemuda Malaysia
Fransiskus Adhiyuda
Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG), Ahmad Doli Kurnia saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politikus muda Ahmad Doli Kurnia, hadir dalam acara peluncuran buku yang berisi pemikiran-pemikiran Perdana Menteri Malaysia, Dato' Sri Najib Tun Razak yang berjudul "Wasatiyyah: Ide dan Realitas" di Kakatua Room, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2017).

Dalam kesempatan itu Doli mengaku hadir untuk ikut berperan mempererat hubungan antara Malaysia dengan Indonesia.

"Nanti kita ke depan akan membuat program-program yang melibatkan pemuda untuk mengembangkan kebudayaan-kebudayaan, bidang pendidikan dan sosial. Salah satu tombak awalnya adalah melalui buku tentang Wasatiyyah," kata Doli.

Menurutnya, hal ini penting untuk mempererat hubungan Indonesia dengan Malaysia.

Doli menjelaskan, pemuda Indonesia dan Malaysia ingin membuat hubungan yang lebih baik dengan membentuk lembaga Nusasentris.

Salah satu tombak awalnya adalah melalui buku tentang Wasatiyyah.

"Jadi nanti kita akan terbitkan beberapa pemikiran-pemikiran yang menyamakan pandang-pandangan masyarakat Indonesia dengan Malaysia. Itu saya kira yang nanti ke depan menjadi Nusasentris," kata Doli.

Berita Rekomendasi

Baca: Indonesia Kampanyekan Calon Dewan Keamanan PBB ke Publik Belanda

Dirinya juga ingin menerbitkan beberapa buku dari pemikir-pemikir para pemuda Indonesia. Hal itu menurutnya untuk menyamakan pandang-pandangan masyarakat Indonesia dengan Malaysia.

"Itu saya kira yang nanti ke depan menjadi Nusasentris," kata Doli.

Sementara, Timbalan Menteri Luar Negeri Malaysia Dato' Seri Reezal Merican Bin Naina Merican mengatakan tidak ada manfaat bagi kedua negara jika hubungan antarmasyarakat tidak baik.

"Mempereratkan hubungan kedua negara. Kalau tidak diuruskan dengan baik akan membawa manfaat dan keberuntungan," katanya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas