Indonesia Kampanyekan Calon Dewan Keamanan PBB ke Publik Belanda
Tokoh penting politik Belanda, anggota parlemen dan senat juga turut menikmati suasana resepsi diplomatik Indonesia.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosialisasi agenda pencalonan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020 terus dilakukan.
Kali ini KBRI Den Haag melakukan sosialisasi dengan berbagai standing banner "Indonesia as a true partner for world peace" ditonjolkan untuk menggambarkan konsistensi dan peran aktif Indonesia dalam mencapai prinsip dan tujuan Piagam PBB serta dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Kegiatan ini dikemas dalam Resepsi Diplomatik, sebagai rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun RI ke-72, di kediaman Duta Besar RI Den Haag, Kerkeboslaan 2, 2243 CM, Wassenaar, seperti dilansir di laman Kementerian Luar Negeri, Jumat (8/9/2017).
Lebih dari 800 undangan, yang terdiri dari Duta Besar dan kalangan korps diplomatik, pejabat dari berbagai institusi pemerintah Belanda, mitra kerja organisasi internasional, dan para Indonesianist hadir dalam resepsi.
Tokoh penting politik Belanda, anggota parlemen dan senat juga turut menikmati suasana resepsi diplomatik Indonesia.
Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan negara-negara sahabat terhadap pencalonan Indonesia tersebut.
"Terima kasih atas dukungan dari pihak-pihak yang telah membantu pelaksanaan resepsi. Dukungan diperoleh baik dari perusahaan Indonesia maupun Belanda," ujarnya.
Sebelum ini berbagai upaya dilakukan untuk mengampanyekan pencalonan Indonesia ini, termasuk pada acara resepsi diplomatik di Hotel Ritz Carlton, Berlin, Jerman baru-baru ini.
Acara resepsi dihadiri lebih 500 undangan yang terdiri atas dubes negara sahabat, korps diplomatik, pejabat Pemerintah Federal dan Daerah Republik Federal Jerman, pengusaha, tokoh masyarakat, akademisi serta kalangan media, demikian Sekretaris Pertama KBRI Berlin, M. Fattah H. Hardiwinangun kepada Antara London, Jumat.
Hadir sebagai tamu kehormatan Direktur Jenderal Asia Pasifik, Kementerian Luar Negeri Republik Federal Jerman Duta Besar Ina Lepel.
Baca: Wiranto: Selalu ada Kelompok yang Suka Salahkan Pemerintah
Dubes RI untuk Republik Federal Jerman, Fauzi Bowo menyatakan Indonesia sejak merdeka berkomitmen untuk mewujudkan keadilan, perdamaian abadi dan ketertiban dunia. Pada tahun 1950-an Indonesia mempelopori negara Asia Afrika meraih kemerdekaan.
Indonesia secara aktif berperan dalam aktivitas PBB baik dalam bentuk misi penjaga perdamaian dan resolusi konflik.
Saat ini Indonesia merupakan negara penyumbang terbesar ke-10 untuk misi penjaga perdamaian di dunia dengan lebih dari 2867 tentara dan akan ditingkatkan menjadi 4000 personel pada tahun 2019.
Pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020 akan dilaksanakan pada bulan Juni tahun depan .
Dubes Fauzi Bowo menyampaikan postur Indonesia sebagai negara berpenduduk keempat terbesar dunia, negara demokrasi terbesar ketiga dunia, dan berpenduduk Muslim terbesar dunia, serta keserasian Islam dengan demokrasi, menjadikan Indonesia layak menjadi anggota Tidak Tetap DK PBB.
Kampanye dilakukan dalam berbagai medium dan banner menghiasai tempat resepsi yang diadakan dalam rangkaian memperingati HUT RI ke-72 di Jerman menjadi ajang mempromosikan budaya dan kuliner Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.