Jokowi: Jangan Kaget Gedung Perpustakaan Nasional Tertinggi di Dunia
Presiden Jokowi mengatakan gedung Perpusnas tersebut kini menjadi gedung perpustakaan yang tertinggi di dunia.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
![Jokowi: Jangan Kaget Gedung Perpustakaan Nasional Tertinggi di Dunia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-jokowi_20170914_113719.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional RI di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2017).
Dalam pidato penyambutannya, Presiden Jokowi mengatakan gedung Perpusnas tersebut kini menjadi gedung perpustakaan yang tertinggi di dunia.
"jadi enggak kaget kalau gedung Perpustakaan Nasional ini tertinggi di dunia, untuk gedung perpustakaannya," ujar Presiden Jokowi.
Gedung Perpusnas sebelumnya hanya memiliki tiga lantai saja. Kini, gedung telah terbangun stinggi 27 lantai, termasuk ruang bawah tanah.
"Dulunya hanya tiga lantai, enggak ada yang mau datang ke sini," ucap Jokowi.
Meski fasilitas telah memiliki banyak kemajuan, Jokowi mengingatkan kepada pengelola agar tidak cepat puas dengan peresmian ini.
Baca: Polisi Bantah Bahwa Politisi Golkar IJP Sudah Lama Diintai
Jokowi menginginkan agar pengelola terus melakukan inovasi, terutama pada sisi teknologi sehingga tidak ketinggalan dengan negara lain.
"Karena yang namanya digital, yang namanya destruktif inovation itu perkembangannya setiap saat, setiap jam, setiap menit, setiap detik selalu berkembang, selalu ada perubahan. Perhatikan dan pelajari bagaimana orang mengkonsumsi buku, mengkonsumsi tulisan. Lalu sesuaikan dengan tren yang ada," tutur Jokowi.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional, Muh. Syarif Bando mengungkapkan bahwa fasilitas perpustakaan yang ada saat ini sangat bervariasi, termasuk mengakomodir layanan bagi disabilitas.
"Layanan inklusif didesain untuk melayani penyandang disabilitas dari segi sarana
prasarana, koleksi, maupun ruangan khusus bagi disabilitas tuna netra," kata Syarif Bando di selepas acara peresmian.
Selain itu, Syarif menjelaskan Perpustakaan Nasional juga menyediakan fasilitas yang ramah terhadap anak dan memiliki ruangan khusus laktasi.
"Reading area anak-anak didesain secara apik, menarik dan colorful. Lukisan mural yang diambil dari cerita rakyat menghiasi pilar-pilar di area baca tersebut," kata Syarif.
Diketahui, Perpustakaan Nasional berdiri di atas lahan seluas 11.975 meter persegi dengan luas bangunan 50.917 meter persegi bangunan setinggi 126,3 meter dengan 24 lantai dan tiga basement diklaim sebagai gedung perpustakaan tertinggi di dunia.
Fasilitas layanan dirancang dengan konsep green building dengan indeks konsumsi energi (IKE) 150 kwh/mm2 per tahun yang hampir sama dengan gedung-gedung di Singapura dan Malaysia.
Pembangunan gedung fasilitas layanan tersebut menggunakan anggaran multi years (2013-2016) yang menelan biaya Rp465.207.300.000.