Mabes Polri Bantah Pertemuan Kapolri, Kepala BIN dan Gubernur Papua Bahas Masalah Politik
Brigjen Pol Rikwanto membenarkan adanya pertemuan yang juga dihadiri oleh Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Paulus Waterpauw, tersebut.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri akhirnya mengklarifikasi mengenai foto yang beredar mengenai pertemuan antara Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto membenarkan adanya pertemuan yang juga dihadiri oleh Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Paulus Waterpauw, tersebut.
Namun, Rikwanto menampik bahwa pertemuan tersebut membahas masalah politik.
"Koordinasi keamanan Lukas Enembe, Paulus Waterpauw, Kapolri dan Kepala BIN tersebut sekaligus membantah kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa terjadi 'deal' politik terkait Pilkada Papua," ujar Rikwanto kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Jumat (15/9/2017).
Menurut Rikwanto, Kapolri, Kepala BIN, Lukas Enembe dan Paulus Waterpauw sebagai pejabat negara tidak mempunyai kepentingan atas pilihan politik.
"Namun sebagai aparat negara yang bertanggung jawab atas keamanan tentu saja wajar jika melakukan koordinasi demi terjaminnya keamanan Pilkada 2018 di Papua," jelas Rikwanto.
Baca: Dugaan Korupsi APBD, Bareskrim Periksa Lukas Enembe dan Kepala BPKAD Papua
Rikwanto memaparkan pertemuan tersebut terkait dengan akan diselenggarakannya Pilkada serentak pada 2018.
Polri dan BIN memandang perlu dilakukan konsilidasi terutama menyangkut dengan aspek keamanan.
Dirinya mengungkapkan bahwa beberapa kali terjadi konflik horizontal yang terjadi di Papua karena dampak dari Pilkada 2017 seperti di Lanny Jaya, Intan Jaya dan Puncak Jaya.
"Pertemuan antara Kapolri, Kepala BIN, Gubernur Papua Lukas Enembe dan Irjen Paulus Waterpauw, selaku putra daerah Papua adalah untuk mencari solusi terkait pencegahan, penanganan dan antisipasi konflik horizontal," tegas Rikwanto.
Rikwanto menuturkan bahwa Kapolri dan Kepala BIN mempunyai kepentingan terkait situasi keamanan Papua.
"Polri dan aparat intelijen yang mempunyai kemampuan untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan dini atas ancaman wajib untuk menjaga Papua tetap aman," papar Rikwanto.
Sebelumnya beredar kabar yang menyebutkan bahwa pertemuan yang diabadikan dalam foto tersebut membahas masalah Pilkada.
Seperti diketahui, saat ini Lukas Enembe masih berstatus sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi anggaran Pemprov Papua periode 2013-2016.
Lukas Enembe yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat juga dikabarkan akan maju dalam Pilkada Papua pada 2018.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.