Demokrat Tegaskan Tolak Permintaan Pansus Angket KPK Ingin Konsultasi Dengan Presiden Jokowi
"Saya pikir bahasanya situ bisa baca sendiri. Yang jelas Fraksi Demokrat tidak ada di dalamnya."
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, bakal menolak niatan Pansus Angket KPK untuk melakukan rapat konsultasi dengan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, keputusan itu diambil sebagai sikap Fraksi Demokrat yang sejak awal menolak pembentukan Pansus Hak Angket KPK.
Baca: Polisi Usut Penyebar Hoax Penyebab Rusuh di YLBHI Mengatasnamakan Rahmat Imran
"Saya pikir bahasanya situ bisa baca sendiri. Yang jelas Fraksi Demokrat tidak ada di dalamnya. Sehingga segala keputusan, Fraksi Demokrat tidak ada di dalamnya," kata Agus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Wakil Ketua DPR RI ini menegaskan, alasan Fraksi Demokrat menolak keberadaan Pansus Hak Angket KPK karena khawatir bakal melemahkan lembaga antirasuah tersebut.
Baca: Politikus PKS: Publik Tunggu Sikap Tegas Presiden Jokowi Tolak Pelemahan KPK
Menurutnya keberadaan KPK sangat dibutuhkan negara untuk memberantas korupsi.
"Padahal, kita menginginkan KPK harus diperkuat," kata Agus.
Baca: Dapat Banyak Pengaduan Blangko Kosong, Dirjen Dukcapil Menyamar Jadi Pemohon KTP Elektronik
Walaupun menolak rencana rapat konsultasi tersebut, Agus menyebut bahwa keputusan final menyikapi wacana itu diputuskan dalam rapat pimpinan (Rapim) yang akan digelar siang nanti.
"Apa sih isi suratnya? Katanya hanya laporan, nanti kita lihat juga lah. Sehingga memang kita tidak belum mengetahui secara rinci rencana lain," kata Agus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.