Indonesia Jadi Negara Pertama Pengirim Bantuan Kemanusiaan Rakhine State kepada Myanmar
“Sementara baru kita (Indonesia),” ujar Ito seusai serah terima bantuan yang digelar di Bandara Internasional Yangon, Myanmar, Kamis (21/9/2017).
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, YANGON - Duta Besar RI untuk Myanmar, Ito Sumardi mengungkapkan,hingga kini baru Indonesia yang mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk para korban sosial di Rakhine State secara fisik kepada Pemerintah Myanmar.
“Sementara baru kita (Indonesia),” ujar Ito seusai serah terima bantuan yang digelar di Bandara Internasional Yangon, Myanmar, Kamis (21/9/2017).
Sebelumnya, Pemerintah China juga telah memberikan bantuan, namun tidak dalam bentuk fisik, melainkan dalam bentuk uang kepada Pemerintah Myanmar.
Baca: BNPB Minta Warga Tak Beraktivitas Radius 6 Kilometer dari Kawah Gunung Agung
Ito menjelaskan, Pemerintah Myanmar pun memperketat pemberian bantuan yang akan masuk ke negaranya.
Tidak hanya organisasi kemanusiaan saja, tetapi juga negara-negara tertentu.
“Jadi Pemerintah Myanmar hanya memberikan izin ke PMI internasional dan juga pemerintah Myanmar hanya memberikan izin kepada beberapa negara yang selama ini dianggap tidak memiliki interest dalam memberikan bantuan. Tidak ada embel-embelnya,” kata Ito.
Baca: Bareskrim Polri Tetapkan Tersangka Kasus Peredaran Pil PCC di Pulau Jawa
Ito kemudian mengapresiasi langkah Pemerintah Pusat yang telah melakukan berbagai upaya, salah satunya diplomasi yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sehingga bantuan bisa masuk melalui Myanmar.
“Mereka selama ini melihat Indonesia negara yang tulus membantu terutama dengan hal-hal yang diperlukan misalnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan bantuan tanggap segera. Ini tidak dilakukan negara lain,” tutur Ito.