AKIM Alokasikan Dana Rp 15 Miliar Untuk Bantu Pengungsi Rohingya Di Bangladesh
"Awalnya kami ke Myanmar namun karena pengungsi banyak pindah ke Bangladesh. Maka bantuan tahap awal akan juga diberikan,"
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Krisis kemanusiaan yang terjadu di Rakhine State, Myanmar, memaksa ratusan ribu etnis Rohingya di mengungsi ke Bangladesh.
Aliansi Kemanusiaan Indonesia Myanmar (AKIM) akan fokus membantu pengungsi Rohingya di Bangladesh.
Baca: Ketua PBNU: Krisis Rohingya Kejadian Paling Kejam Di Abad 21
"Awalnya kami ke Myanmar namun karena pengungsi banyak pindah ke Bangladesh. Maka bantuan tahap awal akan juga diberikan," ujar Ketua Pelaksana AKIM, Muhammad Ali Yusuf, Jumat (22/9/2017).
Ia mengatakan untuk 6 bulan ke depan ada dana tambahan guna membantu pengungsi Rohingya di Bangladesh.
"6 bulan Rp 15 Miliar, bisa lebih. Namun tetap alokasi besar untuk Myanmar yakni Rp 26 Miliar," kata Ali.
Baca: Solidaritas Lintas Agama Nyatakan Sikap Bersatu Bantu Rohingya
Menurutnya, bantuan kemanusiaan Indonesia masuk ke Bangladesh lebih mudah dibandingkan ke Myanmar.
"Mungkin karena di Bangladesh tidak bersentuhan langsung konflik jadi lebih mudah masuk. Pemerintah Bangladesh juga lebih terbuka menerima. Penyaluran bantuan dibantu Pemerintah setempat dan United Nation," tambah Ali.
Rencananya, AKIM akan menyalurkan bantuan perdananya pada Minggu depan ke Bangladesh.
"Saya Selasa atau Rabu akan ke Bangladesh mendistribusikan bantuan. Belum tau teknisnya bagaimana apakah akan dititipkan lalu disalurkan oleh Pemerintah setempat, tapi kami akan segera salurkan," sambung Ali.
Sebelumnya, Muhamad Ali Yusup mengatakan aliansi ini memiliki empat program bantuan, yakni kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan bantuan dasar.