Inilah Pesan Tri Sutrisno Kepada Gatot Nurmatyo Sebelum Pensiun dari TNI
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan pidato yang menyinggung soal masa baktinya.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan pidato yang menyinggung soal masa baktinya.
Pidato tersebut disampaikan oleh Gatot saat TNI menggelar silaturrahim Panglima TNI dengan para purnawirawan TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017).
Dalam acara tersebut, hadir Wakil Presiden keenam RI Tri Sutrisno, Menteri Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
(Baca juga: Detik-detik Gunung Agung Meletus Tahun 1963 yang Tewaskan Banyak Orang)
Selain itu, datang pula Ketua Umum DPP Persatuan Purnawirawan ABRI (Pepabri) Agum Gumelar, mantan Panglima TNI Widodo AS, mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto, dan mantan Panglima TNI Agus Suhartono.
Selain menyinggung soal masa baktinya, Gatot juga menyampaikan bahwa kepercayaan publik terhadap TNI semakin meningkat.
"Pada hari ini, kurang lebih enam bulan dari berakhirnya masa dinas aktif saya sebagai panglima. Saya sangat ingin mendengar saran dan masukan dari bapak-bapak sekalian sebagai pedoman bagi saya menyelesaikan tugas di TNI," kata Gatot di depan para seniornya.
Lantas bagaimanakah saran dari senior Gatot untuk sang Panglima TNI?
Pesan dari Tri Sutrisno
1. Berbesar hati lepas jabatan
Mantan Jenderal TNI, Tri Sutrisno mengaku terkesan atas kinerja dari Gatot selama menjabat sebagai Panglima TNI.
Terlebih TNI mendapat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat.
Mantan Wakil Presiden RI ini juga memberikan pesan untuk Gatot.
Ia berpesan kepada Gatot untuk besar hati melepas jabatan Panglima TNI nantinya.
"Selesai tugas secara organisasi itu biasa. Kita harus tinggalkan TNI dengan legawa, enggak boleh kita punya sindrom," kata Tri Sutrisno, dikutip dari Kompas.com.
2. Berjuang jaga NKRI
Tri Sutrisno juga menginatkan Gatot agar selalu berjuang dengan cara apa pun pasca pensiun nanti.
Hal ini semata-mata hanya demi menjaga dan mempertahankan NKRI.
"Saya dukung Anda selama menjabat atau selesai kita tetap berangkul tangan. Di luar TNI luas. Mau jadi (kader) partai, Saya (akan) datang. Mau jadi politisi, apa pun boleh. Tapi perjuangan jangan dilepaskan, jadi rutinutas," kata Tri.
Gatot ziarah ke makam Bung Karno dan Jenderal Sudirman
Dalam kesempatan tersebut, Gatot juga bercerita mengenai ziarah ke makam Presiden pertama RI, Soekarno dan makan Jenderal Soedirman.
Selain itu, ia juga mengunjungi makam para prajurit TNI di Baucau, Timor Leste.
Kunjungan Gatot tersebut dilakukan dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun ke-72 TNI pada Kamis, 5 Oktober 2017.
Menurut Gatot, kegiatan ziarah sudah dilangsungkan sejak beberapa tahun belakangan ini.
Gunanya adalah untuk mengingat nilai-nilai perjuangan para pejuang terdahulu.
"Tradisi ini akan terus dilanjutkan dari waktu ke waktu, sebagai upaya memelihara dan meneruskan semangat dan api perjuangan TNI yang tak akan pernah kunjung padam dalam membela dan menegakan kedaulatan NKRI," kata Gatot.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)