Zainal Bintang: Peristiwa 1965 Merupakan Sebuah Luka Bangsa
Politikus Partai Golkar, Zainal Bintang menilai peristiwa 1965 tidak dapat dilupakan begitu saja bagi bangsa Indonesia
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Golkar, Zainal Bintang menilai peristiwa 1965 tidak dapat dilupakan begitu saja bagi bangsa Indonesia, khususnya mereka yang mengalami kejadian G30S/PKI.
Menurutnya, peristiwa tahun 1965 merupakan luka bangsa yang terjadi sangat massif pada saat itu.
"Luka itu sampai saat ini ada bekasnya. Putra-putra terbaik Jenderal dibantai dimasukkan ke sumur," kata Zainal dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabu (23/9/2017).
Zainal pun memahami bahwa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menggagas diputarnya kembali film G30S/PKI.
Film tersebut merupakan sebuah espresi trauma traumatik yang dialammi militer Indonesia.
"Adanya 6 jenderal diculik dan dimasukkan ke dalamm lubang itu kan kejam. Anak muda harus tahu itu," tuturnya.
Menurut Zainal, jika akan dibuatkan film G30S/PKI versi milenial, dirinya berpesan agar tidak menghilangkan esensinya.
Dikatakannya, jika akan dibuatkan film versi baru ia berpesan agar senantiasa menghindari konflik ideologi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.