Pihak Asing Ingin Pecah Belah Indonesia dengan Isu Kegaduhan TNI, BIN, dan Polri? Ini Alasannya
Ruang publik dihebohkan oleh kegaduhan dan kekacauan informasi mengenai adanya dugaan 5.000 senjata ilegal yang masuk ke Indonesia.
Editor: Hasanudin Aco

6. Tanggapan atas respons Menkopolhukam
Sebelumnya, Menkopolhukam Wiranto sudah menegaskan bahwa hal itu hanya terkait komunikasi yang belum tuntas.
Tanggapan tersebut menurut Ridlwan, merupakan tindakan yang tepat.
"Kalau setelah ini terus memanas, pasti ada kepentingan asing yang tidak ingin Indonesia akur, rukun dan damai, " kata Ridlwan.
7. Bijak menyebar kabar di media sosial
Ridlwan juga mengimbau kepada masyarakat supaya lebih bijak dalam menyebar informasi di media sosial.
Informasi yang bersifat memecah belah akan membuat Indonesia lebih mudah dihancurkan.
"Bangsa ini kuat kalau bersatu, kita akan hancur jika dipecah belah dan diadu domba. Indonesia musti bersatu, " katanya.
Tiap institusi intelijen juga punya tugas dan kewenangan masing-masing.
"Intelijen TNI adalah intelijen tempur untuk kepentingan military intelligence. Tugasnya adalah memastikan pertahanan nasional kuat dari kemungkinan serangan pihak asing, berapa kekuatan senjata Singapura, berapa kapal selam Australia, itu salah satu contoh tugas intelijen tempur, " katanya.
Ridlwan mengingatkan, dalam tugas intelijen berlaku single user atau pengguna tunggal.
"Intelijen negara usernya adalah Presiden. Baik itu yang berdinas di intelijen militer /Bais maupun intelijen Polri dan intelijen BIN sama sama bertanggung jawab pada satu pengguna yakni Presiden," katanya.(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)