GALERI FOTO: Begini Suasana Saat Letusan Gunung Agung Bali Tahun 1963
Sejumlah warga di Bali masih mengingat saat-saat dunia mereka berubah, seiring meletusnya Gunung Agung, pada tahun 1963.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Sejumlah warga di Bali masih mengingat saat-saat dunia mereka berubah, seiring meletusnya Gunung Agung, pada tahun 1963.
Berikut ini adalah foto-foto di berbagai pelosok bali, khususnya yang direkam pada 1 April 1963, hampir dua pekan setelah letusan besar, pada 17 Maret 1963.
Berbagai pertanda sudah muncul sejak awal, sebelum kemudian terdengar dentuman keras pada 18 Februari 1963, diikuti kepulan asap yang membumbung dari puncak Gunung Agung.
Lahar mulai mengair keluar pada 24 Februari. Namun baru pada 17 Maret 1963, Gunung Aung meletus dengan hebat.
Baca: Perkenalkan! Si Cantik Milka, Pegawai Puskesmas yang Jadi Menantu Ketua MPR Zulkifli Hasan
Bali tiba-tiba gelap dan seluruh kawasan tertutup abu.
"Malam (seolah) terjadi dua kali, jam dua sudah gelap tak keliatan apa-apa. Gelap gulita, anak-anak dipulangkan," cerita Ida Peranda Kania.
Saat letusan terjadi, ia sudah menjabat sebagai kepala SD Sanglah, Badung Utara, yang terletak sekitar 50 kilometer dari kawasan bencana.
Letusan itu memuntahkan lahar dan bebatuan hingga 8-10 km ke udara.
Lahar panas dan bebatuan kemudian menerjang desa-desa sekitar menewaskan 1500an orang.
Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, baru lulus Sekolah Rakyat (setaraf SD) saat letusan dan ikut merasakan gelap.
"Tiba tiba seluruh Bali gelap, saya di Buleleng (sekitar 110 kilometer dari Besakih, yang terletak di kaki Gunung Agung) ikut gelap," kata Mangku Pastika kepada para wartawan Senin (25/09).
Nyoman Adi Wiryatama - ketua DPRD Bali- yang saat itu berusia delapan tahun juga mengenang gelapnya kondisi saat itu.
"Hujan pasir tambah deras... Dibilang dunia mau kiamat, selesailah dunia ini, cerita orang tua," kata Adi kepada BBC Indonesia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan letusan terakhir pada tahun 1963 itu selain menelan korban lebih dari 1.500 orang, juga menyebabkan materi vulkanik terbang lebih dari 14.000 kilometer. Disebutkan, suhu Bumi pun turun 0,4 derajat Celcius.