Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rapimda Golkar, Putuskan Usung Rita Widyasari Sebagai Bakal Calon Gubernur Kaltim

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Rapimda Golkar, Putuskan Usung Rita Widyasari Sebagai Bakal Calon Gubernur Kaltim
TRIBUN KALTIM/DOK
Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari didampingi ketua DPRD Kukar memberikan keterangan pers usai Paripurna DPRD Bupati Cantik tersebut kini tengah berurusan dengan KPK terkait kasus korupsi yang menimpanya. TRIBUN KALTIM/DOK 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi.

Selain Rita, penyidik juga menetapkan Komisaris PT Media Bangun Bersama, Khairudin sebagai tersangka.

Rita disebut menerima sejumlah hadiah yang berkaitan dengan jabatannya. Keduanya diduga menerima gratifikasi terkait perijinan Perkebunan dan pembangunan Mall Citra Gading.

Nama Rita Widyasari masuk sebagai kandidat bakal calon Gubernur Kaltim periode 2018-2023.

Baca: Politikus Golkar: Kalau Ditangkap Saat Mandi Apakah Benar Itu Namanya OTT?

Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar Kalimantan Timur yang berlangsung di Hotel Bumi Segah, Berau, Jumat (10/2/2017) malam, akhirnya memutuskan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Kaltim Rita Widyasari sebagai bakal calon Gubernur Kaltim 2018.

Keputusan tersebut merupakan hasil Rapimdasus tentang Penetapan Bakal Cagub Kaltim Partai Golkar yang dihadiri 10 DPD Kabupaten/Kota.

Berita Rekomendasi

Dalam rapat tersebut, seluruh DPD Golkar se-Kaltim aklamasi memilih Rita Widyasari sebagai bakal calon tunggal Gubernur Kaltim 2018 mendatang.

Rita mengaku senang dan bangga, seluruh DPD Kabupaten/Kota mempercayai dirinya maju dalam perebutan kursi Gubernur Kaltim.

Baca: Jadi Tersangka KPK, Bupati Cantik Rita Widyasari Kantongi Harta Rp 236 Miliar

Kepada wartawan, Rita juga menyebutkan beberapa nama yang diajukan oleh internal Golkar untuk mendampinginya sebagai calon wakil gubernur.

"Dari internal kami ada dua nama, yaitu pak Makmur HAPK dan Sofyan Hasdam. Mereka yang paling kencang disuarakan DPD," ungkapnya.

Selain dua nama dari internal Golkar, pihaknya tetap membuka kemungkinan koalisi dengan partai lain. Untuk itu Rita memiliki beberapa persyaratan.

"Syaratnya, lebih tua dari saya. Punya pengalaman dan pemahaman soal birokrasi," ujar putri almarhum Syaukani HR ini.

Selain itu, beberapa kriteria lain, dia harus lebih giat bekerja ketimbang mempolitisir segala sesuatu. Dijelaskan, sebelumnya dirinya memang sempat melontarkan pernyataan untuk memilih calon bakal wakil gubernur dari kalangan non politisi.

Baca: Komisi I Ingin Dengar Penjelasan Langsung dari Panglima TNI Soal Isu Impor 5.000 Senjata

"Boleh saja politisi, tapi yang rajin bekerja, bukan yang suka mempolitisir segala sesuatu," paparnya.

Rita juga menyebutkan, ada 12 orang kandidat yang mengajukan diri untuk mendampinginya maju dalam Pilgub 2018 "Ada orang dari partai politik, bahkan mantan Kapolda pun ada," ujarnya tanpa menyebutkan nama.

Meski begitu lanjut Rita, pihaknya masih menunggu persetujuan DPP untuk menetapkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur.

Termasuk mekanisme penjaringan bakal calon wakil. Saat ini, Golkar Kaltim segera membentuk tim penjaringan untuk menentukan bakan calon wakil gubernur.

Disebut-sebut sebagai salah satu kandidat yang maju pada Pilgub Kaltim 2018, Rita Widyasari jauh-jauh hari sudah menyatakan siap bersaing memperebutkan kursi yang bakal ditinggalkan Awang Faroek Ishak.

Menurut Rita, untuk memastikan maju dalam Pilgub Kaltim 2018 tetap menunggu hasil survei. Hal serupa juga berlaku untuk kandidat yang bakal diusung Partai Golkar pada tahun yang sama tidak terkecuali menentukan pendamping (calon wakil).

Berdasarkan hasil survei pertama, menempatkan Bupati Kutai Kartanegara ini di urutan pertama dengan hasil 55 persen, sementara urutan kedua hanya mencapai 16 persen. Survei tersebut berlangsung pada Oktober 2016 lalu.

Dengan hasil tersebut, menandakan dirinya telah banyak dikenal, sehingga langkah selanjutnya melakukan penambahan jaringan-jaringan saja.

Sejumlah nama tokoh yang beredar dan siap mendampingi Rita di Pilgub Kaltim mendatang antara lain Makmur HAPK, Sofyan Hasdam, Rizal Effendi, Yusran Aspar, Syahrie Jaang, Rusmadi, dan belakangan muncul mantan Wakapolda Kaltim.

"Harus sesuai dengan saya. Saya selalu mencari wakil pria, pekerja dan nggak suka politik seperti Pak Edi (Wakil Bupati Kukar), orangnya kerja kerja, saya biar yang urusan politiknya. Saya nggak harus seperti orang birokrat tapi dia harus mau bekerja mewakili saya. Yang jelas tidak artis, ngapain artis, yang ada hanya pencitraan terus," kata Rita kepada Tribun di Balikpapan, belum lama ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas