''Waspadai Upaya Melumpuhkan KPK''
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Save KPK pada Selasa (26/9) mengeluarkan pernyataan pers, terkait adanya dugaan...
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Save KPK pada Selasa (26/9) mengeluarkan pernyataan pers, terkait adanya dugaan skenario meloloskan rekomendasi Pansus.
Mereka merisaukan, rekomendasi Pansus ini nantinya akan melumpuhkan kerja KPK.
Berikut pernyataan lengkap Koalisi Save KPK terkait hal ini:
DPR akan mengadakan Sidang Paripurna pada hari ini, Selasa tanggal 26 September 2017 pukul 09.00 WIB dengan agenda antara lain Laporan Pimpinan Pansus Angket Terhadap Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan KPK.
Diduga keras bakal ada skenario meloloskan laporan/rekomendasi Pansus dalam Sidang Paripurna dengan rekayasa persetujuan aklamasi pada awal pertemuan saat para anggota DPR belum banyak yang hadir sebagaimana dilakukan ketika pembentukan Pansus Angket tersebut.
Diperkirakan laporan Pansus Angket meliputi rekomendasi agar:
1. KPK fokus hanya pada pencegahan,
2. KPK tidak memiliki kewenangan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan,
3. Revisi UU 30/2002, UU 31/1999, dan KUHAP.
4. Audit khusus KPK oleh BPK.
5. Aturan Sumber Daya Manusia KPK harus sama dengan PNS/aparatur sipil negara.
Bila benar 5 rekomendasi itu yang akan disampaikan, maka jelas hal itu merupakan upaya sistematis untuk melumpuhkan KPK.
Kami mendesak kiranya para anggota DPR mewaspadai upaya yang dapat merusak kredibilitas negara bukan saja di dalam negeri namun juga di dunia internasional, dan untuk mencegah kerusakan itu kiranya para anggota yang terhormat berkenan menolak laporan dan rekomendasi Pansus Angket tersebut.
Kami memohon kiranya Pansus Angket dimaksud segera saja dibubarkan demi keberlanjutan gerakan pemberantasan korupsi yang telah menghasilkan banyak hasil positif bagi martabat bangsa dan negara.
Terima kasih.
Jakarta 26 Septenber 2017
Anung Karyadi
Arief Aziz
Arief T. Surowidjojo
Bambang Harymurti
Bambang Widodo Umar
Betti Alisjahbana
Catharina Widyasrini
Chandra M. Hamzah
Dadang Trisasongko
Eko Prasodjo
Erry Riyana
Emerson Yuntho
Hardjapamekas
Felia Salim
Heny Supolo
HS Dillon
Imam B. Prasodjo
Ismid Hadad
Julia Siswaningsih
Kemal A. Stamboel
Kuntoro Mangkusubroto
Lelyana Santosa
Mas Achmad Daniri
Mas Achmad Santosa
Mayling Key-Gardiner
Metta Dharmasaputra
Meuthia Gani
Natalia Soebagjo
Nursjahbani Katjasungkana
Ratih Ibrahim
Sarwono Kusumaatmadja
Sidharta Utama
Tini Hadad
Todung Mulya Lubis
Usman Hamid
Utama Kajo
Wahyu Dhyatmika
Zainal Arifin Mochtar
Zumrotin
Alissa Wahid