Doli Kurnia Sebut Penyebaran Foto Setya NovantoTerbaring di RS Cara Kekanak-kanakan
Menurut Doli, penyebaran foto untuk menunjukkan Setya Novanto sedang sakit merupakan cara kekanak-kanakan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, foto tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP yang juga Ketua DPR RI, Setya Novanto menjadi perbincangan publik.
Dalam foto tersebut, Setya Novanto tengah terbaring di atas tempat tidur di salah satu Rumah Sakit dan dijenguk anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar Endang Srikarti Handayani.
Menanggapi foto tersebut, tokoh muda Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menganggapi soal foto yang tersebar di media sosial tersebut.
Baca: KPK Buka Peluang PT Quadra Solution Jadi Tersangka Korporasi
"Kan itu upaya dari pihak Novanto untuk menunjukkan ke publik bahwa dia sakit. Untuk apa foto disebar kalau bukan tujuan itu," ujar Ahmad Doli Kurnia saat ditemui di D'Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017).
Menurut Doli, penyebaran foto untuk menunjukkan Setya Novanto sedang sakit merupakan cara kekanak-kanakan.
Terlebih, Doli juga menanggapi kejanggalan dalam foto dimana layar elektrokardiogramyang berada disisi Setya Novanto tidak menunjukan gelombang.
"Cara itu sebetulnya cara yang kekanak- kanakan dan berani-berani. Kalau ada komentar itu, jadi backfire buat dia (Novanto). Kalau ada yang melihat jeli dan menuding dia tidak sakit. Coba lihat sebelah kiri kalau layarnya itu kalau disambung ke jantung ada detaknya kok itu rata aja katanya. Ada yang sampai mengamati sampai gitu coba," ungkap Doli.
Baca: Syahrini Bayar Tarif Reguler, Tapi Dapat Pelayanan VIP dari First Travel
Doli juga menyarakan jika Setya Novanto benar-benar dalam keadaan sakit seharusnya segera mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua DPR RI dan Ketua Umum Partai Golkar.
"Kalau betul dia sakit, cara menunjukkan ke publik adalah kalau dia mundur dari Ketua DPR dan Golkar. Itu satu-satunya cara efektif untuk membuktikan dia sakit. Kalau nggak mau mundur karena sakit luar biasa, karena didalam sekian hari ada tujuh penyakit yang berat. Kalau orang yang sudah kena penyakit itu secara mendadak yang bisa dilakukan dengan berdoa dan minum obat nggak ada yang lain lagi," jelas Doli.