Belum Ada Kepastian Pelantikan, Gubernur Yogyakarta Serahkan Sepenuhnya kepada Presiden
Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengaku belum menerima surat pemberitahuan resmi mengenai pelantikan tersebut.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyatakan prosesi pelantikan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X periode 2017-2022 akan dilangsungkan di Yogyakarta.
Namun, Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengaku belum menerima surat pemberitahuan resmi mengenai pelantikan tersebut.
"Belum, saya belum terima, kalau memang nanti akan dilangsungkan di Yogyakarta atau Jakarta itu menjadi wewenang Presiden," ungkapnya saat ditemui di Gedung The East, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (29/9/2017) pagi.
Sri Sultan sendiri menyerahkan wewenang pelantikan sepenuhnya kepada Presiden.
Kalau pelantikan memang akan berlangsung di Yogyakarta, menurut Sri Sultan itu memenuhi keinginan dari warga masyarakat.
"Kalau warga masyarakat memang inginnya di Yogyakarta, kalau saya itu merupakan wewenang penuh Presiden. Tapi yang jelas belum ada pemberitahuan, saya belum mendapat surat resminya," katanya.
"Biasanya nanti Presiden akan putuskan dekat tanggal pelantikan, dengan mempertimbangkan masalah keamanan," jelasnya.
Masa jabatan Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk periode 2012-2017 akan habis pada 10 Oktober 2017 mendatang.
Hal itu bersamaan dengan habisnya masa bakti Gubernur Jakarta sehingga ada wacana untuk melangsungkan pelantika. dua kepala daerah itu secara bersamaan di ibukota.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.