Turki-Indonesia Terus Tingkatkan Kerjasama di Masa Depan
Fahri Hamzah dan ketua Parlemen Turki, Ismail Kahraman, menyepakati peningkatan kerjasama dan diplomasi antara kedua negara di masa yang akan datang.
TRIBUNNEWS.COM - Fahri Hamzah dan ketua Parlemen Turki, Ismail Kahraman, menyepakati peningkatan kerjasama dan diplomasi antara kedua negara di masa yang akan datang.
Dalam pertemuan bilateral yang dilaksanakan Jumat (29/9/2017) di istana Dolmabahce, kedua pihak menekankan pentingnya peran masing-masing negara dalam membangun perdamaian di masing-masing kawasan.
Ismail, misalnya, mengapresiasi peran Indonesia di kawasan Asia, khususnya peran strategis Indonesia dalam kepemimpinan negara-negara Asean.
Di lain pihak, Fahri Hamzah juga menekankan bahwa hubungan Indonesia dengan Turki tidak hanya didasarkan oleh pertemanan semata.
Tetapi lebih jauh dari itu, hubungan Indonesia dengan Turki lebih didasarkan pada persamaan pikiran dan perasaan. Termasuk kesamaan pikiran dan perasaan dalam membangun hubungan pada skala regional dan global. Karena itu, Fahri menekankan agar kedua negara terus melanjutkan kerjasama tersebut di masa yang akan datang.
Selain menyoroti persoalan geopolitik, Fahri juga menekankan pentingnya meningkatkan hubungan antar kedua negara dalam bidang ekonomi, sosial-budaya, penanggulangan terorisme, dan kerja-kerja kemanusiaan lainnya.
Bagi Indonesia, kata Fahri, kerjasama Indonesia dengan Turki telah lama terjalin. Bahkan, kerjasama itu telah ada sejak masa kesultanan-kesultanan sejak beberapa abad yang lalu, baik di Aceh yang ada di sebelah Barat maupun di Maluku di wilayah Timur, termasuk dengan kesultanan Mataram di pulau Jawa.
"Dulu kita sudah saling membantu. Hari ini, kita pasti bisa berbuat lebih banyak. Termasuk kerjasama dalam membangun gerakan Islam moderat di masing-masing negara," ungkap Fahri.
Dalam pertemuan bilateral ini, Fahri Hamzah didampingi oleh anggota delegasi antara lain; Saleh Partaonan Daulay (Wakil Ketua Komisi 9), Dony Oekon (Anggota BKSAP), Wardana (Dubes RI untuk Turki), dan beberapa anggota delegasi dari kementerian luar negeri dan sekretariat jenderal DPR RI. Pertemuan diakhiri dengan shalat Jumat bersama di mesjid yang terletak di sebelah Istana Dolmabahce.