Roem Kono: Novanto Bukan Mengidap Tumor, Tapi Sakit Tenggorokan
"Saya tahu perjalanan beliau, kadang-kadang kalau lagi serius tiba-tiba suka begini (tepuk jidat) 'pusing kepala saya',"
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Golkar Roem Kono mengaku sempat menjenguk Setya Novanto di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Senin (2/10/2017).
Dirinya membantah Novanto mengidap penyakit tumor seperti yang diucapkan seorang kolega, Burhan Djabir.
Baca: Ini Penyebab Setya Novanto Gunakan Masker di Tenggorokan Menurut Seorang Sahabat
"Oh itu salah kok, itu bukan tumor, tapi sakit tenggorokan. Ada vertigo, sinus, jantung, ginjal. Kalau dulu suka pusing-pusing, dan ditemukan sindikasi penyakit dan harus diproses," kata Roem di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Wakil Ketua Komisi IV DPR ini menjelaskan, penyakit yang diderita Novanto merupakan hal lumrah yang bisa dialami siapapun saat dalam kondisi sehat walafiat.
Baca: Setya Novanto Menang Praperadilan, KPK Batal Minta Second Opinion Dari IDI
Contohnya, penyakit mengenai vertigo yang seringkali kambuh.
"Saya tahu perjalanan beliau, kadang-kadang kalau lagi serius tiba-tiba suka begini (tepuk jidat) 'pusing kepala saya'," katanya.
Menurutnya, penyakit yang diderita Novanto karena terlalu serius dan sering menerima tamu hingga larut malam.
Roem mengklaim, bahkan saat dirawat saja, Novanto masih memikirkan pekerjaan di partai dan DPR.
"Tidak bosan, tapi dia pekerjaannya banyak. Walaupun sakit dia tetap memikirkan partai, memikirkan DPR," katanya.
Baca: Dukung Golkar Makin Memperkuat Posisi Khofifah jadi Calon Gubernur Jawa Timur
Diberitakan sebelumnya, manajemen RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur, memastikan Ketua DPR RI Setya Novanto tidak lagi dirawat dan sudah pulang ke rumahnya pada Senin (2/10/2017) malam.
Kepala Humas RS Premier, Sukendar membenarkan hal tersebut.
"Novanto sudah pulang tadi malam pukul 20.00 WIB," katanya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Baca: Pegiat Antikorupsi: DPR Jangan Lakukan Tirani Legislatif Dengan Panggil Paksa Pimpinan KPK
Dia menjelaskan, tim dokter yang menangani Novanto sudah melakukan evaluasi atas kondisi ketua umum Golkar itu. Hasilnya, sudah berangsur pulih dan dapat pulang ke rumah.
"Kalau sudah baik, ya sudah bisa pulang. Itu kan kewenangan tim dokter," ujar dia.
Mengenai adanya penyakit tumor yang sempat dikatakan oleh kerabat Novanto, Sukendar enggan menanggapi hal tersebut dan menutup sambungan telepon.
Setya Novanto diketahui sempat berpindah rumah sakit ketika dirinya jatuh usai berolahraga di rumah.
Pada Minggu (10/9) atau sehari sebelum pemeriksaan KPK untuk pertama kalinya sebagai tesangka, Novanto dilarikan ke RS Siloam untuk perawatan intensif karena penyakit jantung dan vertigo ketua DPR itu kambuh.
Selang seminggu, yakni (17/9) Novanto atau sehari sebelum pemeriksaan kedua dari KPK, ketua umum Golkar itu dipindahkan ke RS Premier Jatinegara.
Novanto saat itu dipastikan tidak dapat hadir di KPK karena harus menjalani operasi penanaman dua buah ring di jantungnya.
Setelah berada selama 15 hari di RS Premier Jatinegara, dirinya baru diperbolehkan untuk pulang dan menjalani penyembuhan di rumah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.