Dikabarkan Jadi Provokator Pengrusakan Gedung YLBHI, Rahmat: Itu Hoax
Ia menjelaskan dirinya hanya menjalankan aksi demo pembubaran kegiatan tersebut, pada Sabtu dan Minggu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rahmat Himran menanggapi kasus yang sempat menyeret namanya.
Hal itu dikatakan Rahmat usai melaporkan akun Twitter yang mengatasnamakan Nikita Mirzani yang berisi pernyataan kontroversial terkait Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Rahmat membantah dirinya menjadi provokator dibalik aksi pengepungan berujung pengrusakan Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) beberapa waktu yang lalu itu.
Baca: Minta Masukan Masyarakat, Komisi II Tak Akan Gegabah Bahas Perppu Ormas
Ia menjelaskan dirinya hanya menjalankan aksi demo pembubaran kegiatan tersebut, pada Sabtu dan Minggu.
"Persoalan saya jadi provokator itu hoax, jadi izin saya itu memang saya ikut demo pada Sabtu dan Minggu," ujar Rahmat Himran, saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2017).
Ia pun mengaku hingga kini Lembaga Bantuan Hukum (LBH) tersebut tidak melaporkan dirinya ke aparat kepolisian.
Baca: Wapres: Saya Bilang ke Pak Jokowi, Kita Mesti Keras Supaya Kelihatan Nakal Kan
"Sampai saat ini juga saya tidak dilaporkan sebagai provokator oleh pihak LBH," katanya.
Menurutnya, apa yang ia lakukan dalam aksi demo di depan Gedung YLBHI-LBH tersebut merupakan hal yang wajar dalam proses menunjukkan aspirasi.
"(Tindakan) itu sebagai proses kita dalam melakukan aksi," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.