Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Penampakan Tandu Pertama Jenderal Sudirman Saat Perang Gerilya

Salah satu tandu yang pernah digunakan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman saat ini tersimpan di monumen Jogja Kembali.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Begini Penampakan Tandu Pertama Jenderal Sudirman Saat Perang Gerilya
KOMPAS.com / Wijaya Kusuma
Tandu Pertama yang digunakan Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Dokar tersimpan di Monumen Jogja Kembali 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Jenderal Sudirman melakukan perang gerilya dengan ditandu.

Semasa perang kemerdekaan, meski dalam kondisi sakit paru, Panglima Besar pertama Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu tetap bersama pasukannya.

Salah satu tandu yang pernah digunakan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman saat ini tersimpan di monumen Jogja Kembali.

Baca: Wanita Cantik Tewas Tertabrak Kereta, Menangis di Tengah Rel Sampai Bertengkar dengan Orangtua

"Ada satu tandu yang digunakan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman tersimpan di sini ( Monumen Jogja Kembali) lengkap dengan selop," ujar Kepala Bagian Humas dan Pemandu Monumen Jogja Kembali, Abdul Rauf saat ditemui Kompas.com, Kamis (5/10/2017).

Abdul Rauf mengatakan, tandu yang menjadi koleksi Monumen Jogja Kembali ini asli bukan replika.

Tandu ini pernah digunakan oleh Jenderal Sudirman saat bergerilya di daerah Bedoyo, Wonosari, Gunungkidul.

BERITA TERKAIT

Baca: Cinere Bellevue Mall Depok Terbakar, Berikut Fakta-faktanya

Tandu bersejarah tersebut merupakan pemberian dari seorang warga Wonosari.

"Ini asli dan pernah digunakan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman dari Bedoyo, Wonosari hingga Eromoko, Wonogiri. Ini tandu pertama yang digunakan oleh Panglima Besar Jenderal Sudirman," kata Rauf.

Konstruksi tandu yang digunakan Jenderal Sudirman sangat sederhana, yakni terbuat dari kursi dan kayu yang diikat tali.

Baca: Melihat Warisan Jenderal Besar di Museum Satriamandala

Bagian atas kursi dibuat atap dari kain.

Di bawah sisi depan diberi pijakan kaki dan kedua sisi disambung dengan kayu panjang sebagai tempat untuk mengangkat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas