Pemerintah Terapkan Sistem Sensor di Gerbang Tol Pada Desember 2018
Pemerintah punya hasrat besar menghilangkan antrean transaksi di gerbang tol. Setelah elektronifikasi diterapkan pada akhir Oktober 2017, pengunaan se
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan menempatkan sensor akan diterapkan di semua gerbang tol di Indonesia pada Desember 2018. Hal itu bertujuan menghilangkan antrean transaksi di gerbang tol.
"Ini terkait langsung arahan presiden agar antrean di gerbang tol bisa dihilangkan," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasutionsaat menggelar konferensi pers usai rapat koordinasi elektronifikasi gerbang tol, Jakarta, Jumat (6/10/2017).
Baca: Rita Widyasari: Saya Minta Maaf Kepada Rakyat Kukar Atas Penahanan
"Semua transaksi akan dilakukan dengan aplikasi sensorik yang langsung dihubungkan dengan akun bank," sambung Darmin.
Lewat penerapan sensor, pengendara tidak perlu lagi melakukan tapping saat bertransaksi di gerbang tol. Hanya cukup melewati gerbang tol tersebut dengan kecepatan yang ditentukan maka transaksi bisa dilakukan.
Di negara lain tutur Darmin, transaksi tol dengan memanfaatkan sensor sudah dilakukan. Pemerintah berharap hal serupa bisa terwujud pada Desember 2018 mendatang.
Baca: Luna Maya Bercerita Soal Atmosfer Kerja di Hollywood
Untuk persiapan awal, pemerintah sudah meminta Polri untuk mengawasi jual beli mobil. Nantinya setiap jual beli mobil harus segera dilakukan balik nama sehingga jelas siapa pemilik kendaraan.
Hal itu dinilai penting agar bila terjadi gagal bayar saat melalui sensor gerbang tol, operator tol bisa mengetahui persis identitas pemilik kendaraan.
"Itu garis besar, sehingga akhir 2018 kita sudah mesti sama dengan negara lain yang sudah lebih dulu lakukan hal seperti ini. Maka pintu tol bukan bagian dari penambahan kemacetan tapi bagian solusi kemacetan," kata Darmin.
Berita ini pertamakali diterbitkan oleh Kompas.com, dengan judul: Desember 2018, Transaksi di Gerbang Tol Gunakan Sensor