Indonesia Berencana Buka Pabrik Pupuk Organik di Laos
Kesepakatan itu tercapai saat kunjungan Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith ke Indonesia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Indonesia dan Laos menyepakati kerja sama ekonomi dalam bidang pabrik pupuk.
Kesepakatan itu tercapai saat kunjungan Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith ke Indonesia.
"Laos merupakan negara di Asean yang memiliki cadangan potasium terbesar dan Indonesia sendiri pemilik beberapa pabrik pupuk yang tergabung dalam Pupuk Indonesia dan Pupuk Kujang berkerja sama dengan Laos," kata Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Denny Abdi, Jumat (12/10/2017).
Baca: Fahri Hamzah: Anies-Sandi Harus Obati Semua Luka yang Muncul di Pilkada
Ia mengatakan masyarakat Laos memiliki kesenangan akan produk-produk organik.
Pabrik Pupuk Kujang memiliki inovasi produk pupuk organik.
"Pupuk kujang memiliki inovasi dan memiliki produk-produk organik. Kerja sama ini tidak tergantung pada bahan baku tetapi sebagai pasar. Kita liat marketnya di Laos itu mereka menyenangi produk-produk organik. Untuk kita sekarang menjajaki kemungkinan membuka pabrik organik di sana," kata Denny.
Lanjutnya, kerja sama Laos dan Indonesia lebih jauh akan membuka pasar pupuk organik di negara Laos dan sekitarnya.
Baca: Duterte Ancam Usir Seluruh Diplomat Uni Eropa dalam 24 Jam, Ini Alasannya
"Di Laos diproyeksikan memiliki pasar di sana dan memiliki kesempatan untuk menguasai pasar di negara sekitarnya," kata Denny.