Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang Pilpres, Wiranto Khawatir Ujaran Kebencian Meningkat

Mereka juga akan melakukan upaya-upaya agar konflik antar kelompok bisa terjaga dalam skala yang tidak sehat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jelang Pilpres, Wiranto Khawatir Ujaran Kebencian Meningkat
KOMPAS IMAGES/ANDREAS LUKAS A
Menko Polhukam Wiranto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, mengatakan menjelamng Pilpres 2019 suhu politik bisa memanas dan memicu peningkatan ujaran kebencian.

Oleh karena itu, menurut Wiranto hal itu harus diantisipasi.

Kepada wartawan usai memberikan pemaparan di sebuah acara yang digelar di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2019), Wiranto menyebut peningkatan ujaran kebencian tersebut mungkin tidak dilakukan oleh peserta pilpres namun ada kelompok-kelompok tertentu yang berpotensi memanfaatkan panasnya suhu politik.

"Saya mengatakan hati-hati jangan dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang radikal untuk membangun suatu kebencian, membangun kecurigaan, membangun konflik satu dengan yang lain, ini mereka biasanya kan masuk di situ," ujarnya.

Baca: Wakil Ketua KPK Saut Situmorang Dipolisikan Terkait Dugaan Pemalsuan Surat Pencekalan Setya Novanto

Kelompok-kelompok tersebut dikhawatirkan akan berupaya untuk memecah belah persatuan bangsa dengan membangun kebencian dan kecurigaan antar kelompok yang bersaing.

Mereka juga akan melakukan upaya-upaya agar konflik antar kelompok bisa terjaga dalam skala yang tidak sehat.

Berita Rekomendasi

"Maka tadi saya sampaikan bahwa tentu kita butuh kesadaran para pemimpin yang sedang berlaga sedang melakukan kontes itu agar hati-hati jangan sampai diboncengi oleh kelompok-kelompok tertentu yang arahnya justru ingin membangun kekacauan," katanya.

"Kalau kita milih pemimpin harusnya dalam suasana tenang, suasana damai, suasana kondusif, agar rakyat leluasa memilih pemimpinnya tanpa dipengaruhi oleh kelompok-kelompok atau cara-cara yang justru membangun kekacauan," Wiranto menambahkan.

Persaingan adalah hal yang wajar terjadi di acara pesta demokrasi, namun menurut Wiranto, persaingan tersebut harus berada dalam batas-batas yang wajar. Oleh karena itu pemerintah berusaha agar persaingan yang terjadi, tidak melwati batas-batas kewajaran.

"Kami akan berusaha agar meningkatnya itu pada batas-batas kewajaran, meningkatnya jangan sampai keluar batas kewajaran sehingga menimbulkan keresahan masyarakat, menimbulkan kekacauan, menimbulkan konflik, itu yang terpenting," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas