Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tembak Nahkoda Kapal Saat Coba Buang Sabu 30 Kg ke Laut

Pria yang menjadi 'tekong' atau nahkoda kapal motor nelayan bernama KM Dua Saudara biasa beroperasi di perairan Pereulak, Aceh Timur.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Polisi Tembak Nahkoda Kapal Saat Coba Buang Sabu 30 Kg ke Laut
Tribunnews.com / Fahdi Fahlevi
Pengungkapan kasus Sabu seberat 30 Kg 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bahrudin (60) harus merasakan timah panas dari petugas Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri setelah mencoba menghilangkan barang bukti sabu seberat 30 Kg.

Pria yang menjadi 'tekong' atau nahkoda kapal motor nelayan bernama KM Dua Saudara biasa beroperasi di perairan Pereulak, Aceh Timur.

"Barang bukti sempat mau dibuang oleh Bahrudin. Pas dia mau buang, langsung ditembak oleh anggota," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto, dalam rilis di kantor Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Jln MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (16/10/2017).

Baca: Yusril: Semoga Tak Ada Kesewenang-wenangan di Jakarta

Eko mengungkapkan hal tersebut dilakukan oleh Bahrudin, jeratan hukum terhadapnya akan hilang.

Akhirnya Bahrudin, bersama tiga orang lainnya tidak berkutik setelah disergap oleh petugas

Dalam melakukan pengungkapan petugas gabungan dari Bareskrim Polri dan Bea Cukai sempat kehilangan jejak kapal KM Dua Saudara.

Berita Rekomendasi

Hal ini dikarenakan perairan Aceh Timur hang sangat gelap dan dipenuhi oleh kapal nelayan lain.

Namun kapal tersebut mengalami kerusakan mesin.

Polisi meringkus saat kapal tersebut mencoba bersandar ke kapal tanker.

"Kita kebantu mesin kapal mati. Kita Patroli terus ngejar kapal, karena banyak kapal nelayan, kita susah identifikasi," ungkap Eko.

Beruntung, pihak kepolisian sebelumnya sempat melakukan identifikasi awal terhadap fisik kapal KM Dua Saudara.


Baca: Ketua KPK Sebut UU Tipikor di Indonesia Jomplang Dibanding Singapura

"KM Dua Saudara, ada warna hijau garisnya merah biru. Nah itu patokannya, begitu pas disenter dia deket tanker, baru turun anggota sama gabungan bea cukai. Dia mepet gitu," tambah Eko.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas